BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Muhammadiyah 2 Makassar, Andy Nurbayyinah, S.Pd., MM, mengapresiasi kontribusi delapan mahasiswa KKP-PM FISIP Unismuh Makassar yang selama satu bulan melakukan pengabdian di sekolah tersebut. Kegiatan penarikan mahasiswa berlangsung pada Jumat, 21 November 2025, di Jalan Kapoposang, Makassar.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa selama satu bulan di sekolah sangat membantu memberikan inovasi, pengetahuan, dan keterampilan baru kepada para siswa.
“Mahasiswa membawa banyak program bermanfaat. Pelatihan public speaking, misalnya, membuat siswa lebih percaya diri tampil dan mengemukakan pendapat di depan umum,” ujarnya.
Ia juga menyebut para siswa merasa terinspirasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi, termasuk memilih kuliah di Unismuh Makassar. Andy berharap program KKP-PM dari FISIP Unismuh dapat kembali ditempatkan di sekolah tersebut pada tahun-tahun berikutnya.
Supervisor KKP-PM FISIP Unismuh Makassar 2025, Dr. Muhammad Yahya, M.Si, turut menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah menerima mahasiswa dengan baik.
Dr. Yahya menjelaskan bahwa FISIP Unismuh pada tahun ini melakukan perubahan konsep KKP. Jika sebelumnya berbasis wilayah, mulai 2025 KKP diterapkan berbasis komunitas.
“Uji coba KKP komunitas tahun ini tersebar di 45 kelompok sosial kemasyarakatan di Makassar dan Gowa. Tujuannya agar mahasiswa terlibat langsung dengan kelompok sasaran dan memberikan solusi berbasis kebutuhan,” jelasnya.
Mahasiswa peserta KKP-PM terdiri atas Syahrul Rahman, Eva Yunita, Mirgebi, Satriadi Nur Putra, Ririn Fajriani, Muharammi Fatwadima, Nur Afifah, dan Khuriatul Aulia Azzahra dari Prodi Administrasi Negara, Pemerintahan, dan Ilmu Komunikasi.
Selama KKP, mereka menjalankan berbagai program strategis seperti:
- pelatihan jejaring komunikasi daring,
- pengelolaan media sosial sekolah,
- pelatihan public speaking,
- penyusunan sistem administrasi berbasis digital,
- mendampingi kegiatan keagamaan dan pembinaan karakter Islami.
Yahya mengungkapkan bahwa orientasi KKP FISIP kini diarahkan kepada penguatan kapasitas dan inovasi sosial.
“Kami ingin mahasiswa turun membawa solusi. Mereka harus hadir sebagai agen perubahan di tengah masyarakat,” tegasnya.
“Tugas mahasiswa di sekolah Muhammadiyah ini bukan hanya mengabdi, tetapi melatih mereka menerapkan ilmu di dunia nyata. Mereka bantu sekolah dalam komunikasi publik, digitalisasi, dan promosi,” jelasnya. ***
