Oleh: Abdul Muttalib, SE, MM
Wakil Dekan III FEB Unismuh Makassar
Manajemen logistik adalah disiplin yang mempelajari pengelolaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap aliran barang, jasa, dan informasi dari sumber asal ke tujuan akhir.
Dalam konteks pendidikan tinggi, program studi Manajemen Logistik menawarkan pemahaman yang mendalam tentang operasi logistik, manajemen persediaan, distribusi, pengadaan, dan perencanaan logistik. Mahasiswa akan mempelajari konsep dasar serta praktik terkini dalam logistik, termasuk penggunaan teknologi modern seperti big data analytics dan sistem manajemen gudang
Mata Kuliah yang Diajarkan
Program studi ini biasanya mencakup mata kuliah seperti: Dasar-dasar Logistik: Memahami konsep dasar dan strategi pengelolaan logistik. Manajemen Persediaan: Teknik pengendalian dan peramalan permintaan. Distribusi dan Transportasi: Sistem distribusi barang dan pemilihan metode transportasi.
Pengadaan dan Manajemen Pemasok: Proses pengadaan barang dan manajemen hubungan dengan pemasok. Analisis dan Optimasi Rantai Pasok: Teknik analisis dan pengoptimalan aliran barang
Melalui proyek lapangan, studi kasus, dan magang, mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis yang sangat berharga dalam lingkungan kerja nyata.
Lulusan dari program Manajemen Logistik memiliki peluang karir yang luas. Beberapa posisi yang dapat diambil meliputi: Manajer Logistik: Mengelola operasional logistik secara keseluruhan.
Koordinator Rantai Pasok:
Mengkoordinasikan aktivitas rantai pasok dan menjaga hubungan dengan pemasok. Analis Logistik: Menganalisis data logistik untuk meningkatkan efisiensi. Manager Distribusi: Mengatur operasi distribusi barang
Dengan meningkatnya kebutuhan akan profesional terampil di bidang logistik, lulusan memiliki prospek yang cerah di perusahaan manufaktur, e-commerce, penyedia jasa logistik pihak ketiga, dan sektor lainnya.
Pergerakan Ekonomi
Manajemen logistik berperan penting dalam mendukung pergerakan ekonomi suatu negara. Efisiensi dalam sistem logistik dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan daya saing produk di pasar global. Indonesia, meskipun masih menghadapi tantangan dalam kinerja logistiknya—seperti yang tercermin dalam Logistics Performance Index (LPI)—memiliki potensi besar untuk berkembang dengan adanya investasi dalam infrastruktur dan teknologi logistik
Moda Transportasi untuk Mendukung Pergerakan Logistik
Moda transportasi merupakan elemen kunci dalam manajemen logistik. Berbagai jenis moda transportasi—seperti darat, laut, dan udara—memiliki kelebihan masing-masing dalam hal biaya, kecepatan, dan kapasitas. Pemilihan moda transportasi yang tepat sangat penting untuk memastikan efisiensi pengiriman barang. Misalnya:
Transportasi Darat: Cocok untuk distribusi jarak pendek dengan fleksibilitas tinggi. Transportasi Laut: Ideal untuk pengiriman barang dalam jumlah besar dengan biaya lebih rendah. Transportasi Udara: Menawarkan kecepatan tinggi tetapi dengan biaya lebih tinggi
Dengan memanfaatkan berbagai moda transportasi secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka serta memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik.Secara keseluruhan, manajemen logistik di perguruan tinggi tidak hanya memberikan landasan akademis yang kuat bagi mahasiswa tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan efisiensi dalam rantai pasok dan sistem distribusi..
Apa potensi lapangan kerja bagi lulusan Manajemen Logistik di Indonesia
Lulusan Manajemen Logistik di Indonesia memiliki potensi lapangan kerja yang sangat luas dan menjanjikan, seiring dengan pertumbuhan industri dan kebutuhan akan profesional di bidang logistik yang terus meningkat. Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai peluang karir bagi lulusan Manajemen Logistik:
Peluang Karir
Manajer Logistik: Bertanggung jawab atas pengelolaan operasional logistik secara keseluruhan, termasuk pengadaan, distribusi, dan manajemen rantai pasok. Posisi ini sangat penting dalam memastikan efisiensi dan efektivitas aliran barang dari pemasok ke pelanggan
Koordinator Rantai Pasok: Mengelola dan mengoptimalkan proses rantai pasok, memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik untuk meminimalisir biaya dan waktu
Analis Logistik: Menganalisis data untuk meningkatkan proses logistik dan memberikan rekomendasi strategis kepada manajemen terkait pengelolaan persediaan dan distribusi
Konsultan Logistik: Bekerja dengan berbagai perusahaan untuk memberikan solusi dalam meningkatkan efisiensi operasional dan manajemen rantai pasok merekaSpesialis Distribusi: Mengatur dan merencanakan pengiriman barang, memilih rute yang paling efisien, serta memastikan barang tiba tepat waktu
Pengawas Logistik: Memastikan kepatuhan terhadap kebijakan logistik dan mengidentifikasi serta menyelesaikan masalah dalam operasi sehari-hari Permintaan Tenaga Kerja
Permintaan akan lulusan Manajemen Logistik terus meningkat, terutama di sektor-sektor seperti e-commerce, manufaktur, transportasi, dan penyedia jasa logistik. Seiring dengan kompleksitas rantai pasokan yang semakin meningkat akibat globalisasi, perusahaan-perusahaan mencari profesional yang terampil untuk mengelola aliran barang dan informasi
Potensi Penghasilan
Gaji untuk posisi di bidang Manajemen Logistik bervariasi tergantung pada pengalaman dan tanggung jawab pekerjaan. Sebagai contoh: Manajer Logistik dapat memperoleh gaji antara Rp10.000.000 hingga Rp25.000.000 per bulan.
Koordinator Rantai Pasok biasanya mendapatkan gaji antara Rp6.000.000 hingga Rp15.000.000 per bulan. Analis Logistik dapat memperoleh gaji berkisar antara Rp5.000.000 hingga Rp12.000.000 per bulanPerkembangan industri logistik yang pesat di Indonesia, lulusan
Manajemen Logistik memiliki banyak peluang untuk berkarir di berbagai sektor yang relevan. Kebutuhan akan profesional terampil dalam mengelola logistik semakin tinggi, menjadikan jurusan ini sebagai pilihan karir yang sangat menjanjikan bagi mahasiswa di Indonesia. ***