BERITASEMBILAN.Com-Enrekang. Ajang PORSENIJAR PGRI 2025 Kabupaten Enrekang kembali melahirkan talenta terbaik. Tahun ini, nama Anggita, S.Pd, utusan dari PGRI Cabang Baroko, mencuri perhatian publik dan dewan juri setelah tampil memukau dalam lomba nyanyi solo putri yang digelar pada 29 Desember 2025.
Penampilannya yang penuh penghayatan menjadikannya meraih Juara 1, mengungguli peserta dari berbagai cabang PGRI se-Enrekang.
Kemenangan itu bukan sekadar prestasi, tetapi simbol dedikasi, ketekunan, dan kecintaan Anggita pada dunia musik. “Perasaan saya campur aduk — kaget, bahagia, terharu. Saya tidak pernah menyangka bisa sampai sejauh ini. Kemenangan ini untuk semua yang selalu mendukung dan mempercayai saya,” ungkapnya.
Dari Hobi Menjadi Jalan Profesional
Lahir di Tana Toraja pada 16 Juli 1997, Anggita tumbuh dalam lingkungan yang membuatnya dekat dengan dunia seni. Sejak kecil ia gemar bernyanyi, dan hobi itu berkembang menjadi kemampuan profesional. Bagi Anggita, menyanyi bukan sekadar bakat, tetapi bagian dari hidupnya.
“Nyanyi bagi saya adalah hobi yang dibayar. Dari wedding hingga acara formal, saya sering dipercaya menjadi vokalis band. Setiap panggung menjadi ruang belajar untuk mengembangkan kemampuan saya,” ujarnya.
Ditempa Pendidikan Seni Musik
Riwayat pendidikannya mempertegas arah hidupnya. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Negeri Makassar, Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik dengan fokus utama pada musik. Selama kuliah, ia aktif dalam kegiatan pertunjukan dan juga menyanyi di kafe pada waktu senggang.
“Karena saya kuliah di jurusan seni yang fokus pada musik, aktivitas saya tidak lepas dari dunia pertunjukan. Kampus menjadi tempat saya mengasah teknik dan panggung menjadi tempat menguji mental,” kenangnya.
Mengabdi sebagai Guru Seni Budaya
Kini, Anggita mengajar sebagai Guru Seni Budaya di SMPN 2 Alla. Sudah lima tahun ia mendidik dan mendampingi pelajar untuk mengenal dunia seni. Mengajar, baginya, adalah bentuk pengabdian, sementara bernyanyi adalah ruang aktualisasi.
Keterampilannya meliputi mengajar, bernyanyi, dan kreativitas seni, menjadikannya panutan di sekolah maupun lingkungan seni lokal.
Dukungan Penuh PGRI Cabang Baroko
Prestasi Anggita tak lepas dari dukungan PGRI Cabang Baroko yang dipimpin Drs. Kamaruddin. Cabang Baroko memberikan ruang latihan, pendampingan, dan kepercayaan penuh hingga babak final PORSENIJAR.
“Alhamdulillah, PGRI Cabang Baroko sangat mendukung. Mereka memberi kepercayaan penuh kepada saya. Itu menjadi energi positif yang luar biasa,” katanya.
Persiapan Ajang Berikutnya
Usai menjuarai tingkat kabupaten, Anggita menatap ajang tingkat lebih tinggi dengan penuh kesiapan. Ia menyadari bahwa membawa nama daerah adalah amanah besar.
“Karena ini membawa nama kabupaten, saya ingin mempersiapkan semuanya dengan matang: latihan teknik, pemilihan lagu, menjaga fisik dan mental. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Enrekang,” tegasnya.
Pribadi Hangat dengan Motto Kuat
Di balik pencapaiannya, Anggita adalah sosok sederhana dan hangat. Ia mencintai bernyanyi dan travelling sebagai hobi yang menyeimbangkan hidupnya. Motto yang ia pegang sederhana namun kuat:
“Asah terus bakatmu, karena suatu saat dunia akan membutuhkannya.”
Biodata Singkat
- Nama Lengkap : Anggita, S.Pd
- Nama Panggilan : Anggi
- Tempat/Tanggal Lahir : Tana Toraja, 16 Juli 1997
- Alamat : Jl. Gotong Royong, Kambiolangi
- Profesi : Guru Seni Budaya, SMPN 2 Alla
- Pendidikan : S.Pd – UNM (Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik – Fokus Musik)
- Hobi : Bernyanyi, Traveling
Prestasi gemilang dan dedikasi tinggi, Anggita menjadi salah satu bukti bahwa bakat yang diasah dengan sungguh-sungguh dapat membuka jalan prestasi. Namanya kini menjadi inspirasi bagi para guru muda dan pelajar Enrekang yang ingin mengembangkan bakat di dunia seni.


















