BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAr. Sebagai bagian dari upaya mendukung mahasiswa dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gel 113, Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar pembekalan khusus yang diikuti oleh 1.221 mahasiswa dari berbagai fakultas di Baruga AP Pettarani, Tamalanrea, Makassar, Minggu, 15 Desember 2024.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof drg Muhammad Ruslin, M.Kes, Ph.D, Sp. BK (K) diawal sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam proses KKN Gel 113.
Muhammad Ruslin mengingatkan kepada mahasiswa terkait Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dalam dan saat di lokasi KKN agar lebih berhati-hati supaya terhindar dari PPKS.
“Tolong kepada anak-anakku yang akan berangkat KKN di Gel 113 ini untuk saling mengingatkan dan saling menjaga diri agar sebisa mungkin kita meminimalisir terjadinya bencana, termasuk menjaga diri dari kekerasan seksual.”
Prof Ruslin juga menyampaikan bahwa pembekalan khusus ini sangat perlu dilaksanakan sebelum turun ke masyarakat karena cuaca di Sulawesi Selatan sudah memasuki puncak musim hujan.
Dia berharap dengan adanya materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga materi ini dianggap penting dan akan dibutuhkan di dunia kerja ke depan.
Pada kesempatan itu Prof Ruslin mengucapkan terima kasih kepada Direktur Transdiva, Kasubdit Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Pokja KKN.
Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada Koordinator DPK dan DPK KKN Gel 113 serta seluruh staf yang telah banyak membantu dan melakukan terobosan-terobosan baru, terutama dalam sistem manajemen informasi kepada mahasiswa dalam akses mulai dari persiapan pendaftaran sampai pelaporan hasil KKN.
Acara pembekalan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan persiapan yang matang bagi para peserta KKN sebelum mereka berangkat ke lokasi.
Ketua Panitia Dr Ir Syarifuddin Mabe Parenreng, ST, MT, IPU, CSRS., CRMC dalam laporannya menyampaikan KKN Gel 113 bertema “Akselerasi Peningkatan Daya Saing Produk Lokal, Desa Wisata, dan Pengetahuaan Berbasis Kearifan Lokal dalam rangka Mendukung Ketahanan Pangan, Pelestarian Lingkungan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Lokal”
Syarifuddin Mabe Parenreng selaku Kepala Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat menyampaikan pembagian lokasi KKN Gel 113 terdiri dari beberapa klaster tematik. Yaitu, Teknologi Tepat Guna, Ekonomi Kreatif, Pemberdayaan Masyarakat, Penerapan Produk Halal dan Desa Berdaya.
Sementara Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (Transdiva) Sahriyanti Saat, S.Hut, M.Si, Ph.D menyampaikan bahwa tahapan pelaksanaan KKN Unhas Gel 113 dimulai dari pendaftaran calon peserta mahasiswa KKN, pemilihan tematik dan lokasi KKN, serta ToT Calon DPK.
Tahapan selanjutnya berupa pengumuman lokasi KKN, pembagian atribut mahasiswa, pertemuan DPK/Mahasiswa, Pembekalan Khusus Peserta KKN, Pembekalan Umum dan Pelepasan mahaiswa KKN, Pemberangkatan mahasiswa KKN, Pelaksanaan KKN, Penarikan Mahasiswa KKN, Rapat Evaluasi KKN dan Seminar akhir KKN.
Sahriyanti Saat juga menyampaikan bahwa pembagian wilayah KKN Gel 113 berdasarkan klaster, terdiri dari Klaster Utara meliputi: (Kabupaten Maros, Pare-pare Pinrang dan Wajo). Klaster Selatan meliputi: (Kabupaten Gowa, Jeneponto, Sinjai dan Bulukumba) sedangkan Claster Internasional dilaksanakan di Malaysia.
Jumlah Lokasi KKN Gel 113 terdiri dari 9 Wilayah, Jumlah dosen Pendamping Kegiatan (DPK) 49 orang, mahasiswa laki-laki 528 orang dan perempuan 689 orang. Salah seorang Dosen Pendamping KKN adalah Dr Sumarlin Rengko HR, M.Hum dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), yang bertugas di Lokasi Jeneponto 3 Kecamatan Turatea.
Materi dalam pembekalan umum ini berjudul “Melangkah bersama: Mewujudkan KKN Bermakna Bebas Kekerasan Seksual yang disampaikan oleh salah satu tim PPKS Unhas Prof Dr Ir Mardiana Etrwati, M.Si.
Materi kedua mengangkat judul Pelaksanaan K3 dalam KKN yang disampaiakan oleh tim satgas K3 Unhas Prof Dr Lalu Muhammad Saleh, S.KM., M.Kes. Sedangkan materi terakhir yang berjudul Falsafah KKN dan Sejarahnya dari masa ke masa, disampaikan Ir Ilham Jaya, M.Si. (*)