BERITA SEMBILAN.Com-MAKASSAR. Direktorat Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin (UNHAS) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Kading, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, pada 25 Agustus 2024. Kegiatan ini dimulai dari pukul 13.00 hingga 15.30 WITA.
Tema kegiatan ini adalah “Penerapan Teknologi Pakan Silase Hijauan untuk Mendukung Manajemen Pakan Ternak pada Musim Kemarau” di CV Rille Perkasa Jaya Farm.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu peternak di wilayah tersebut dalam menghadapi tantangan ketersediaan pakan ternak selama musim kemarau, melalui penerapan teknologi pakan silase yang inovatif dan berkelanjutan.
Acara ini dipandu oleh dosen pembimbing, Andi Muh Fuad Al Kautsar, S.Pt., M.Si, dengan ketua tim Muhammad Faried Fajri, dan diikuti oleh 14 anggota lainnya: Rini Anggereini, Muhammad Rezaldy Pratama J., M. Zahran Putra Risyada, Muhammad Reski, Muhammad Sidni Ilman, Ridha Muflihah, Ardiansyah, Aidil Anmas, Nauval Salsabila, Syahrul, Nurlaela Raihan Okto Ramadhan.
Selain itu, turut hadir perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Agribisnis Peternakan, Muh Chandra Mahardika Kasim, serta Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Ternak, Adityawarman dan Ramadhana Az-Zahrah.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, serta dihadiri oleh enam kelompok tani dari Desa Kading, masyarakat desa setempat, dan mahasiswa Vokasi Barru dari Prodi Teknologi Pakan Ternak. Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mengatasi masalah pakan ternak di daerah.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi tentang teknologi silase hijauan oleh Ibu Darmawati, S.Pt., M.Si, seorang dosen dari Vokasi Barru yang ahli di bidangnya. Beliau menjelaskan secara rinci tentang proses pembuatan silase, mulai dari pemilihan bahan hijauan, proses fermentasi, hingga penyimpanan yang tepat untuk memastikan kualitas pakan tetap terjaga.
Paparan ini memberikan wawasan yang mendalam kepada para peserta tentang pentingnya teknologi silase dalam menjaga ketersediaan pakan berkualitas tinggi sepanjang tahun, terutama pada musim kemarau ketika hijauan segar sulit didapatkan.
Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan demonstrasi langsung pembuatan silase hijauan. Demonstrasi ini dilakukan di lapangan dengan melibatkan para peserta, termasuk peternak dan mahasiswa. Proses pembuatan silase ini disaksikan dengan antusias oleh para peserta, yang tampak sangat tertarik dan terlibat dalam setiap tahapan pembuatan.
Demonstrasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada peserta, tetapi juga membangun rasa percaya diri mereka dalam menerapkan teknologi ini di lapangan.
Penutup acara ini ditandai dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Para peternak, mahasiswa, dan masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman mereka terkait manajemen pakan ternak selama musim kemarau.
Dalam diskusi ini menghasilkan berbagai ide dan solusi yang dapat diterapkan di tingkat lokal, serta memperkuat komitmen bersama untuk terus meningkatkan kesejahteraan peternak melalui inovasi dan teknologi.
Secara keseluruhan, kegiatan Pengabdian Masyarakat ini tidak hanya berhasil memperkenalkan teknologi silase hijauan kepada para peternak di Desa Kading, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya penerapan teknologi pertanian yang berkelanjutan.
Ketua Tim Kegiatan Pengabdian Muhammad Faried Fajri, mengharapkan, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan peternak di Kabupaten Barru dan menjadi model bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa.***