BERITASEKBILAN.Com-MAROS. Tim PKM Unggulan Fakultas, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dipimpin ketua tim Dr. Ahdan , S.Sos., M.Si dengan anggota Prof. Dr. Kaharuddin, M.Hum dan Zelfia, S.IP. S.Sos.I, M.Sos.I, mengadakan rangkaian kegiatan PKM di Desa Ampekale Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros.
Kegiatan PKM dilaksanakan sejak September-Oktober 2024 dengan fokus kegiatan pelatihan pembuatan kerupuk tiram dan pelatihan tarian tradisional.
Rangkaian program kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai upaya mendorong sumber daya manusia di desa tersebut untuk menuju Desa Ampekale menjadi desa wisata.
Pengolahan kerup tiram dilakukan sebagai bentuk inovasi dalam meningkatkan sumber-sumber pendapatan alternative kaum ibu rumah tangga.
Selama ini para nelayan tiram mengolah tiram hanya untuk dikonsumsi apa adanya. Dan jika dijual harganya juga sangat murah yakni Rp 10.000 per botol air mineral.
Sementara pencarian dan pengolahannya memerlukan ketelitian yang ekstra supaya tidak teriris oleh tiram yang tajam.
Dengan keterampilan mengolah tiram menjadi kerupuk, akan menjadi salah satu sumber pendapatan alternatif bagi keluarga nelayan.
Disamping itu, bagi para pengunjung ke Desa Ampekale mereka bisa membawa pulang cemilan berupa kerupuk yang langka, enak dan lezat.
Sementara itu, pelatihan Tarian tradisional, dilatih oleh pelatih dari mahasiswa Universitas Muslim Indonesia.
Dengan ketrampilan dasar tarian ini akan menjadi modal dalam abstraksi wisata desa Ampekale.
Pengabdian ini juga melibatkan 2 mahasiswa untuk berkolaborasi dengan dosen dalam PKM.
Diharapkan PKM UMI ini akan menjadi support dalam mendorong kemajuan pariwisata di Kabupaten Maros.***