Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Politik

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Masih Menjabat Ditangkap Badan Investigasi Kriminal Nasional  

65
×

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Masih Menjabat Ditangkap Badan Investigasi Kriminal Nasional  

Share this article
Example 468x60

BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAr. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ditangkap oleh Badan Investigasi Kriminal Nasional Korea Selatan Rabu (15/1/2025).  Yoon ditangkap karena keputusannya memberlakukan darurat militer pada awal Desember lalu.

Perintah itu digagalkan oleh parlemen dan berujung pemakzulan dirinya. Yoon adalah presiden pertama di Korea Selatan yang ditangkap ketika masih menjabat. Kini dia didakwa pasal pemberontakan.

Example 300x600

Dikutip dari CNBC, Rabu 15 Januari 2025 pengkapan ini adalah upaya kedua  menangkap presiden yang dimakzulkan tersebut, menyusul upaya yang gagal pada 3 Januari 2024, ketika agen dari Dinas Keamanan Presiden Korsel menghalangi para penyelidik untuk memasuki kediaman

Menurut kantor berita Yonhap, ada sekitar 3.000 petugas kepolisian yang terlibat dalam upaya kedua untuk mengamankan akses ke kompleks Yoon.

Media Korea Selatan itu juga melaporkan, dalam sebuah video, Yoon Suk Yeol mengatakan hukum di negaranya telah runtuh dan menyebut penyelidikan dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) sebagai tindakan yang “ilegal.”

CIO awalnya meminta surat perintah penangkapan setelah Yoon tidak hadir untuk diinterogasi pada 31 Desember 2024 oleh pengadilan distrik Seoul. Surat perintah tersebut kemudian diperpanjang setelah awalnya berakhir pada 6 Januari 2025.

Keberadaan Yoon dan proses penangkapannya Sejak anggota parlemen memilih untuk menurunkan Yoon dari jabatannya imbas deklarasi darurat militer yang berlangsung singkat pada 3 Desember 2024, Yoon telah bersembunyi di kediamannya di lereng bukit.

Kediamannya dijaga oleh pasukan keamanan pribadi yang memblokir upaya penangkapan sebelumnya, dikutip dari Reuters, Rabu. Sesaat sebelum penangkapannya, Yoon mengatakan bahwa ia akan menyerahkan diri untuk diinterogasi untuk menghindari kekerasan.

“Saya memutuskan untuk menanggapi penyelidikan CIO, meskipun ini adalah penyelidikan ilegal, namun ini untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak diinginkan,” kata Yoon dalam sebuah pernyataan.

Yoon kemudian terlihat meninggalkan kediamannya dengan iring-iringan mobil dan tiba di kantor CIO, Rabu. Pihak berwenang sekarang memiliki waktu 48 jam untuk menginterogasi Yoon dan setelah itu mereka harus mencari surat perintah untuk menahannya hingga 20 hari atau membebaskannya.

Pengacara Yoon mengatakan bahwa surat perintah penangkapan itu ilegal karena dikeluarkan oleh pengadilan di yurisdiksi yang salah dan tim yang dibentuk untuk menyelidikinya tidak memiliki mandat hukum untuk melakukannya.***

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *