BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Purbaya Yudhi Sadewa resmi ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) Kabinet Merah Putih, menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Sosoknya bukan nama baru di dunia ekonomi dan pemerintahan Indonesia.
Sebelum dilantik, Purbaya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020. Di lembaga itu, ia berperan penting menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Karier birokratnya cukup panjang. Ia pernah menduduki sejumlah posisi strategis di pemerintahan, mulai dari Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Marves (2018–2020).
Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Kemaritiman (2016–2018), hingga Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden (2015). Bahkan, ia pernah menjadi Staf Khusus Menko Perekonomian (2010–2014) sekaligus anggota Komite Ekonomi Nasional.
Sebelum berkiprah di pemerintahan, pria kelahiran Bogor 7 Juli 196 dikenal sebagai ekonom ulung di sektor swasta. Ia memulai karier profesionalnya sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994), lalu masuk ke dunia riset dan pasar modal bersama Danareksa.
Ia pernah menjadi Senior Economist Danareksa Research Institute (2000–2005), Chief Economist (2005–2013), hingga Direktur Utama PT Danareksa Securities (2006–2008). Kariernya berlanjut sebagai Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (2013–2015).
Dari sisi pendidikan, Purbaya juga memiliki latar belakang yang mumpuni. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian melanjutkan studi ke Amerika Serikat dengan meraih gelar Master of Science (MSc) dan Doktor Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana.
Pengalaman akademik dan rekam jejak panjang di sektor ekonomi, baik swasta maupun pemerintahan, Purbaya dinilai sebagai sosok yang tepat untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Sri Mulyani dalam menjaga stabilitas fiskal dan arah kebijakan ekonomi Indonesia. ***
