Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pendidikan

Rektor Dr Hj. Andi Adawiah: Unipol Hadirkan Inovasi dari Kampus ke Desa: Serahkan Alat Pengolahan Jagung untuk Petani Gattareng Toa Soppeng

×

Rektor Dr Hj. Andi Adawiah: Unipol Hadirkan Inovasi dari Kampus ke Desa: Serahkan Alat Pengolahan Jagung untuk Petani Gattareng Toa Soppeng

Share this article
Example 468x60

BERITASEMBILAN.Com-Soppeng. Universitas Lamappapoleonro (Unipol) kembali menegaskan peran sebagai kampus yang tidak hanya fokus pada dunia akademik, tetapi juga berkomitmen kuat dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui penerapan inovasi teknologi tepat guna.

Melalui program Focus Group Discussion (FGD) Pemberdayaan Desa Binaan Tahun 2025, Unipol menyerahkan sejumlah alat pengolahan hasil pertanian berbasis jagung kepada kelompok tani di Desa Gattareng Toa, Kabupaten Soppeng.

Example 300x600

Kegiatan berlangsung penuh keakraban ini dihadiri oleh Rektor Universitas Lamappapoleonro, Dr. Hj. Andi Adawiah, S.E., M.M., Ketua LPPM, serta tim dosen pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Turut hadir pula Kepala Desa Gattareng Toa beserta perangkatnya, Ketua BPD, Ketua TP PKK, serta perwakilan kelompok tani dan masyarakat setempat.

Rektor Unipol Dr Andi Adawiah mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian nyata dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, teori dan praktik bertemu. Inovasi akademik dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Universitas Lamappapoleonro berkomitmen menjadikan kegiatan pengabdian seperti ini sebagai gerakan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat kapasitas lokal, serta mendorong kemandirian ekonomi berbasis inovasi dan pengetahuan,” ungkapnya penuh semangat.

Adapun peralatan yang diserahkan meliputi mesin pemipil jagung, alat pengering jagung, mesin pres plastik, mesin popcorn, alat jahit karung, band sealer otomatis, timbangan digital, serta berbagai kemasan produk olahan jagung.

Inovasi ini diharapkan mampu mengubah hasil panen jagung masyarakat dari bahan mentah menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti popcorn, tepung jagung, dan produk olahan siap jual lainnya.

Menurut Ketua LPPM Unipol, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian lokal. “Kami ingin membantu masyarakat agar tidak hanya menjual hasil panen, tetapi juga mampu mengolahnya menjadi produk bernilai tambah. Dengan demikian, kesejahteraan petani dapat meningkat, dan desa menjadi lebih mandiri secara ekonomi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gattareng Toa menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Universitas Lamappapoleonro yang telah memilih desanya sebagai mitra binaan. Ia berharap agar kerja sama ini terus berlanjut dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat tani.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Unipol. Bantuan ini bukan sekadar alat, tetapi jembatan menuju perubahan ekonomi bagi warga kami,” ujarnya dengan haru.

Kegiatan FGD yang berlangsung pada hari itu juga diisi dengan sesi diskusi dan pelatihan teknis penggunaan alat oleh tim dosen dan mahasiswa Unipol. Para petani diberi kesempatan untuk mencoba langsung alat-alat tersebut serta mendapatkan pendampingan mengenai manajemen produksi dan pemasaran produk olahan jagung.

Semangat “Dari Kampus untuk Desa,” Universitas Lamappapoleonro terus berupaya menghadirkan inovasi dan solusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal. Program ini menjadi bukti bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menjembatani ilmu pengetahuan dengan kebutuhan masyarakat di akar rumput.

Rektor Unipol menutup kegiatan dengan pesan inspiratif, “Kita tidak boleh berhenti hanya pada penyerahan alat. Nilai sejati dari pengabdian adalah keberlanjutan manfaatnya. Semoga apa yang kita mulai hari ini menjadi langkah kecil menuju perubahan besar bagi Desa Gattareng Toa dan desa-desa lainnya di Indonesia.”

Melalui inisiatif ini, Unipol tidak hanya menghadirkan ilmu di ruang kelas, tetapi juga menghadirkannya di ladang-ladang kehidupan masyarakat desa — menjadikan kampus sebagai pusat inovasi yang benar-benar hidup dan berdampak.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *