BERITASEMBILAN.Com-Soppeng. Universitas Lamappapoleonro (Unipol) Soppeng mencatat sejarah baru di dunia pendidikan tinggi. Untuk pertama kalinya, tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Unipol berhasil melaju ke ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 Tahun 2025 di Unhas.
Menanggapi prestasi membanggakan ini, Rektor Universitas Lamappapoleonro, Dr. Hj. Andi Adawiah, S.E., M.M, kepada media Senin 10 nopember 2025 menyampaikan rasa syukur, apresiasi, dan kebanggaannya atas capaian mahasiswa Unipol yang berhasil mengharumkan nama kampus di tingkat nasional.
“Keberhasilan tim PKM-PM Unipol melaju ke PIMNAS ke-38 menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Unipol mampu bersaing secara intelektual dan kreatif di level nasional. Ini adalah tonggak sejarah penting bagi kampus kita, sekaligus motivasi besar bagi seluruh mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkarya,” ujar Rektor.
Tim PKM-PM Unipol yang lolos ke PIMNAS mengusung karya berjudul “Sensory Garden”, sebuah inovasi pengabdian berbasis pendidikan inklusif yang menggabungkan pendekatan teknologi dan lingkungan untuk meningkatkan stimulasi sensori bagi anak-anak Tunagrahita.
Rektor Andi Adawiah menegaskan bahwa pencapaian ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menunjukkan arah baru bagi pengembangan budaya riset dan pengabdian masyarakat di Unipol. Menurutnya, program seperti PKM-PM merupakan wujud konkret dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sesungguhnya.
“Unipol terus mendorong mahasiswa agar tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mampu menciptakan solusi nyata untuk masyarakat. Inilah esensi dari pengabdian dan riset yang berorientasi pada kemanfaatan sosial,” jelasnya.
Beliau juga memberikan apresiasi khusus kepada dosen pembimbing dan seluruh anggota tim “Sensory Garden” yang terdiri atas mahasiswa lintas program studi: Elpi Sri Rahayu (Ketua Tim, Prodi PGSD), Asifah (PGSD), Febriyanti Nur (PGSD), A. Aiv Rum (Sistem Informasi), dan Asniati (Teknik Informatika).
“Kolaborasi lintas disiplin ini adalah kekuatan besar Unipol. Mereka membuktikan bahwa kerja sama antarfakultas bisa melahirkan karya luar biasa yang berdampak bagi pendidikan inklusif di Indonesia,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Rektor Unipol berharap keberhasilan ini menjadi awal dari deretan prestasi mahasiswa Unipol di ajang nasional dan internasional. Ia juga berkomitmen untuk memperkuat dukungan institusi terhadap kegiatan riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat agar semakin banyak mahasiswa Unipol yang menorehkan prestasi serupa di masa mendatang.
“Prestasi ini adalah bukti nyata semangat, kerja keras, dan kecintaan mahasiswa Unipol terhadap ilmu dan kemanusiaan. Mari kita jadikan ini sebagai momentum kebangkitan riset mahasiswa Unipol menuju kampus unggul dan berdaya saing nasional,” tutup Rektor Andi Adawiah penuh semangat.***
