Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosok

Seratus Profesor LLDIKTI IX Era Kepemimpinan Dr Andi Lukman  (3): Prof Munirah Guru Besar Linguistik Terapan Kajian Linguistik Forensik

×

Seratus Profesor LLDIKTI IX Era Kepemimpinan Dr Andi Lukman  (3): Prof Munirah Guru Besar Linguistik Terapan Kajian Linguistik Forensik

Share this article
Example 468x60

Pengantar Redaksi:

Ketika serah terima jabatan Kepala LLDIKTI Wilayah IX dari pejabat lama, Prof Dr Jasruddin, M.Si kepada pejabat baru Dr. Andi Lukman, M.Si, 12 Januari 2022. Andi Lukman bertekad akan menghadirkan 30 Guru Besar sepanjang tahun 2022 dan 100 Guru Besar sampai dengan 2027.

Example 300x600

Tetapi rupanya target itu tepat pada Sabtu siang 23 Nopember 2024, sudah tercapai dan impian tersebut menurut Andi Lukman membuat dirinya serasa kaki tidak berjalan di atas tanah saking gembira dan senangnya.

Pencapaian 100 Guru Besar dalam rentang waktu masa tugas  dua tahun 10 bulan bagi Dr Andi Lukman, merupakan catatan sejarah yang sangat berkesan dan memberi kenangan yang sangat luar biasa dalam menjalani karier di Kantor LLDIKTI IX.

Para profesor tersebut berasal dari Dosen LLDIKTI Dipekerjakan dan Dosen Tetap Yayasan. Keseratus profesor itu menyebar pada perguruan tinggi yang berada di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara

Kampus tempat mengajar pada profesor yang berhasil meraih puncak karier seorang dosen ini berada di universitas, institut, sekolah tinggi dan lainnya.

Pada portal beritasembilan.com, akan dituliskan sosok 100 Profesor itu secara berseri satu persatu semoga bermanfaat. ***

########################

Prof Munirah Guru Besar Linguistik Terapan Kajian Linguistik Forensik

BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAR. Meniti karier selaku Dosen Dipekerjakan LLDIKTI IX, bagi Prof Dr Dra Munirah, M.Pd telah dijalani selama tiga puluh tahun sejak diterima  jadi dosen 1994 dan ditempatkan di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastera Indonesia FKIP Unismuh Makassar

Ketekunan, kesabaran dan semangat yang sangat tinggi menjalani profesi mengajar sehingga mampu meraih impian bagi semua dosen berada pada puncak karier selaku Guru Besar.

Impian Prof Munirah terwujud dengan keluarnya SK Guru Besar  ditandatangani Mendikbudristek Anwar Makarim, Nomor 95457/MPK.A/KP.05.01/2021, 31 Desember 2021 mulai berlaku sejak 1 Januari 2022.

Prof Dr Munirah dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Linguistik Terapan Unismuh Makassar. Pengukuhan digelar dalam Rapat Senat Luar Biasa Unismuh Makassar, di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Jumat, 1 April 2022.

Munirah menyampaikan Pidato Pengukuhan Guru Besar berjudul “Implikatur Percakapan Kajian Linguistik Forensik.

Linguistik forensik cabang dari linguistik terapan yang mengkaji interaksi antara bahasa, kejahatan dan hukum.  Dimensi kajian linguistik forensik cukup luas dan melibatkan semua tingkatan linguistik mulai dari fonetik, morfologis, dan sintaktis hingga pragmatik.

Salah satu aspek cukup penting dikaji adalah penggunaan keahlian bidang linguistik dalam konteks peristiwa hukum seperti saksi ahli dalam persidangan.

Penggunaan implikatur percakapan dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik bertujuan sebagai jembatan yang dilakukan penyidik dan tersangka agar penyidik dapat mengungkapkan kejadian yang sebenarnya tanpa membuat tersangka terpojok dan menghambat proses penyidikan.

Ahli bahasa forensik dapat menyajikan pendapat mereka dalam dua bentuk. Pertama, pendapat ahli dijelaskan secara kualitatif berdasarkan fakta dan data. Salah satu teknik yang dapat ditempuh adalah dengan menggunakan skala semantic.

Kedua, opini linguistik disajikan dengan menggunakan teknik statistic berupa probabilitas matematis. Secara garis besar, bukti bukti kebahasaan yang dapat dihadirkan oleh ahli bahasa forensic melibatkan semua tingkatan kebahasaan mulai dari forensic, morfologi, sintaktis, semantik, pragmatic hingga analisis wacana.

Implikatur percakapan yang digunakan penyidik dalam melakukan penyidikan merupakan bentuk implikatur percakan umum. Dalam hal ini penyidik dan tersangka memiliki pengetahuan yang sama tentang konteks yang dibicarakan sehingga esensi dari satu penyidikan yaitu suatu peristiwa yang berorientasi pada tujuan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh penyidik.

Dalam fungsi penggunaannya implikatur digunakan oleh penyidik untuk menunjukkan wajah yang positif atau membangun citra yang bersahabat dihadapan tersangka dan juga menjadi media dalam menyampaikan maksud tertentu secara halus.

Prof Munirah lahir di Mare-Bone, 26 Maret 1968. Pendidikan S1 diselesaikan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Hasanuddin tahun 1992. Gelar Magister diperolehnya dari Prodi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar tahun 2002. Ia menyelesaikan pendidikan S3 pada Program Studi Linguistik Universitas Hasanuddin tahun 2014.

Saat merampungkan studi S3 di Unhas menulis disertasi berjudul, Pengembangan Model Pembelajaran Menulis Paragraf Bahasa Indonesia Berbasis Konstruktivisme pada Mahasiswa FKIP Unismuh Makassar

Prof Munirah telah memperoleh penghargaan Satyalencana Karya Satya dari dua Presiden. Satyalencana Karya Satya 10 tahun dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, dan 20 tahun dari Presiden Joko Widodo.

Saat ini diberi amanah selaku Ketua Prodi S2 Pendidikan Bahasa dan Sastera Indonesia Pascasarjana Unismuh Makassar. (yahya).

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *