MAKASSAR – Proses pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) memasuki tahap akhir setelah Senat Akademik secara resmi menyerahkan tiga nama calon Rektor kepada Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas. Penyerahan tersebut berlangsung di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Tamalanrea, Kamis (6/11/2025).
Ketiga calon Rektor Unhas periode 2026–2030 yang diserahkan kepada MWA yakni Prof. Jamaluddin Jompa, Prof. Budu, dan Prof. Sukardi Weda.
Penyerahan hasil penyaringan dilakukan langsung oleh Ketua Senat Akademik Unhas Prof. Baharuddin Thalib kepada Ketua MWA Unhas Prof. Andi Alimuddin Unde, disaksikan oleh Ketua Pokja Pemilihan Rektor serta sejumlah anggota Komisi Senat.
Dalam sambutannya, Prof. Baharuddin menyampaikan harapan agar tahapan selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan penuh kedamaian.
“Kami berharap hasil ini senantiasa membawa ketenangan dan kedamaian, sehingga pada tahap di MWA nanti proses dapat berjalan dengan baik dan kondusif,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MWA Unhas, Prof. Andi Alimuddin Unde, menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hasil penyaringan dengan penuh tanggung jawab.
“Ini merupakan amanah dari Senat Akademik yang akan kami hormati dan pertimbangkan secara saksama. Aspirasi dari Senat menjadi salah satu indikator penting bagi MWA dalam menetapkan siapa yang nantinya akan memimpin Unhas pada periode 2026–2030,” jelasnya.
Sebelumnya, Rapat Paripurna Terbuka Senat Akademik dalam rangka penyaringan calon rektor digelar pada Senin (3/11/2025) di Unhas Hotel and Convention, Kampus Tamalanrea. Dari enam bakal calon yang memaparkan visi dan misi, tiga nama dengan perolehan suara tertinggi ditetapkan sebagai calon rektor.
Hasil pemungutan suara menunjukkan Prof. Jamaluddin Jompa memperoleh 74 suara, Prof. Budu meraih 18 suara, dan Prof. Sukardi Weda mendapat 1 suara.
Dengan penyerahan tiga nama ini, MWA Unhas akan melanjutkan proses pemilihan akhir pada Januari 2026 melalui Rapat Paripurna yang melibatkan 19 anggota MWA, di mana 17 di antaranya memiliki hak suara.
Dari total suara MWA, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi memiliki bobot suara sebesar 35 persen atau setara 9 suara. Dengan demikian, total suara yang diperebutkan dalam pemilihan rektor Unhas berjumlah 25 suara.
Pemilihan rektor oleh MWA ini akan menjadi tahap penentu siapa yang akan memimpin Universitas Hasanuddin untuk periode 2026–2030.


















