Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pendidikan

Universitas Wira Bhakti dan Universitas Tanjungpura Wujudkan Akselerasi Daya Saing Desa Padanglampe Pangkep Melalui Program Kosabangsa 2025

×

Universitas Wira Bhakti dan Universitas Tanjungpura Wujudkan Akselerasi Daya Saing Desa Padanglampe Pangkep Melalui Program Kosabangsa 2025

Share this article
Example 468x60

BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Dunia pendidikan tinggi kembali menunjukkan kiprah dalam menjawab tantangan pembangunan desa. Melalui Program Kosabangsa 2025, dua perguruan tinggi — Universitas Wira Bhakti dan Universitas Tanjungpura — menjalin kolaborasi strategis untuk mengakselerasi daya saing sektor hortikultura di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).

Program ini merupakan inisiatif Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kemendikti Saintek, dengan tema “Akselerasi Daya Saing Tanaman Hortikultura Desa Padanglampe melalui Diversifikasi Produk dan Pemasaran.” Desa Padanglampe dipilih karena memiliki potensi hortikultura yang besar, terutama pada komoditas jeruk pamelo dan ubi jalar. Program ini mulai dilaksanakan akhir Agustus 2025.

Example 300x600

Rektor Universitas Wira Bhakti Dr. Ir. Abdul Haris, ST., SE., M.Si kepada media Kamis 6 Nopember 2025 menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kampus sebagai wujud nyata kontribusi akademisi terhadap masyarakat.

“Kampus harus hadir di tengah masyarakat, menjadi penggerak perubahan dan mitra bagi petani serta pelaku UMKM lokal. Inilah semangat Kosabangsa yang kami wujudkan bersama Universitas Tanjungpura,” ujarnya.

Inovasi dari Pamelo hingga Mocaf

Program ini tidak hanya berfokus pada penelitian, tetapi juga pada implementasi inovasi. Salah satu capaian penting adalah pelatihan pengolahan jeruk pamelo menjadi berbagai produk bernilai tambah seperti marmalade, hard candy, dan soft candy. Langkah ini memperpanjang masa simpan buah sekaligus membuka peluang pemasaran ke pasar regional.

Sementara itu, komoditas ubi jalar dikembangkan menjadi tepung mocaf, yang kemudian diolah menjadi kukis dan mie kering. Produk-produk tersebut menjadi simbol inovasi pangan sehat yang memadukan ilmu pengetahuan dengan kearifan lokal masyarakat desa.

Kegiatan ini dipimpin oleh Hadriana Hanafie, SE., MM. selaku ketua tim Universitas Wira Bhakti, bersama anggota Dr. Ir. Abdul Haris, ST., SE., M.Si. dan Masriani Mahyuddin, SE., M.Acc.. Dari Universitas Tanjungpura, tim diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Yohana Sutiknyawati Kusuma Dewi, M.P., dengan anggota Dr. Urai Suci Yulies Vitri Indrawati, SP., MP. serta Dr. Komariyati, SP., MP.

Penguatan Kapasitas dan Literasi Digital

Tak hanya berfokus pada produk, kolaborasi ini juga memperkuat kapasitas masyarakat melalui pendampingan teknis dan literasi digital. Tim Universitas Tanjungpura membekali kelompok tani dan UMKM dengan pengetahuan pemasaran daring, pengelolaan merek, serta strategi promosi melalui media sosial.

Pendampingan ini diikuti antusias oleh kelompok tani Mappideceng yang dipimpin Sabir, serta Kelompok Wanita Tani (KWT) Ujung Tanah di bawah pimpinan Jumaedah. Mereka kini mampu menerapkan teknik modern dalam produksi, pengemasan, dan pemasaran produk hortikultura.

Kolaborasi Akademik untuk Kemandirian Desa

Menurut Rektor Universitas Wira Bhakti, Dr. Ir. Abdul Haris, kolaborasi ini merupakan langkah strategis menuju hilirisasi hasil pertanian berbasis inovasi kampus. Hal senada disampaikan oleh Prof. Yohana Sutiknyawati dari Universitas Tanjungpura yang menilai program ini sebagai bukti nyata semangat “kampus mengabdi bersama.”

“Kolaborasi ini bukan hanya tentang riset, tetapi tentang bagaimana ilmu diterjemahkan menjadi manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Prof. Yohana.

Menuju Ekosistem Hortikultura Berkelanjutan

Dukungan dua kampus ini telah membawa angin segar bagi masyarakat Desa Padanglampe. Melalui diversifikasi produk, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan strategi pemasaran berbasis teknologi, desa ini kini mulai menata langkah menuju ekosistem hortikultura yang berkelanjutan.

Sinergi antara Universitas Wira Bhakti dan Universitas Tanjungpura menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan mampu menjadi motor kemandirian desa. Program Kosabangsa 2025 bukan hanya kegiatan akademik, tetapi juga gerakan nyata dalam menciptakan masyarakat desa yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi di era transformasi digital. ***

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *