BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Beberapa tahun terakhir ini Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (ADPERTISI) telah sukses menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) skala nasional yang telah dilaksanakan di Maros dan Pangekep.
Sukses PKM Nasional itu kemudian skala kegiatan PKM akan diarahkan secara internasional dengan memilih obyek lokasi di negara tetangga termasuk di Malaysia, Singapura, Thailnad, Filipina dan Timor Leste.
Demikian ditegaskan Ketua Presidium ADPERTISI, Dr. Buyung Romadhani, SE, M.Si saat membuka coaching peserta PKM Nasional ke-11 di Takalar secara daring dan luring, Senin 7 Juli 2024 di Sekretariat ADPERTISI, Jl. Andi Tonro Makassar.
Dijelaskan, PKM Nasional telah dilaksanakan di Maros, Pangkep, Gowa dan Takalar. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian pada masyarakat merupakan tanggung jawab yang wajib dilaksanakan para dosen dalam menjalankan profesi selaku tenaga dosen setiap semester. ADPERTISI jadi wadah bagi para dosen yang butuh kegiatan PKM dalam menunjang karier selaku dosen.
Terkait dengan rencana PKM Nasional ke-11 di Takalar Kamis 10 Juli 2025, Dr Buyung berharap para peserta agar lebih meningkatkan proses pelaksanaan dan capaian yang menyentuh masyarakat juga semakin dirasakan.
Beberapa tahun terakhir ADPERTISI semakin dipercaya oleh pemerintah kabupaten kota untuk dijadikan wilayahnya sebagai lokasi pengabdian dan kegiatan akademik lainnya.
Kabupatena yang telah menjalin kerjasama sama diantaranya; Gowa, Takalar, Maros, Pangkep dan Jeneponto. Beberapa daerah sedang dilakukan negoisasi dan membicarakan untuk membuka kerjasama, katannya.
Tampil selaku nara sumber pada coaching peserta PKM Nasional adalah Stering Comite PKM Nasional, Dr H Yusriadi Hala, SE, M.Si. Ak.CA serta Ketua Panitia PKM Nasional 2025, Arnida Idrus, SE. M.Si.
Dr Yusriadi Hala pada kesempatan itu mengingatkan persiapan para peserta ketika berada di lapangan materi dalam bentuk PPt atau alat peraga yanng akan dipresntasikan kepada masyarakat.
Selain itu juga diingtkan penggunaan saktu secara tepat menyajikan materi dengan membagi tugas kepada para peserra siapa melakukan presentasi, moderator dan dokumentasi, katanya.
Selama ini luaran dari PKM ADPERTISI ada tiga yakni; laporan kelompok menghimpun rangkaian kegiatan saat pelepasan di kantor bupati sampai penerimaan di kantor desa, pemaparan , tanya jawan dan penutupan acara.
Kedua adalah mempersiapkan artikel jurnal PKM dalam bentuk naskah dan ADPERTISI siapa mengkomunukasikan untuk publikasi dengan jurnal PKM yang dikelola ADPERTISI.
Sekjen ADPERTISI, Ibrahim Pratama, SE, M.Si. Ak.CA saat menutup acara melaporkan kalau peserta PKM mencapai 247 orang ditambah 23 peserta mereka ini berasal dari berbagai perguruan tinggi swasta di Sulawesi dan kawasan Barat dan Timur Indonesia.
PKM Nasional kali ini ada peserta berasal dari 21 perguruan tinggi swasta di luar Sulsel. Kehadiran peserta dari luar Sulsel juga jadi penanda kalau ADPERTISI dipercaya untuk jadi pelaksanak kegiatan PKM.
Sesuai data terbaru saat ini jumlah anggota ADPERTISI mencapai 2.678 orang menyebar pada 37 provinsi seluruh Indonesia kecuali Bangka Belitung dengan jumlah perguruan tinggi swasta mencapai 682.
Pada pelaksanaan PKM Nasional ke-11 ini ADPERTISI akan melakukan penandatangan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Takalar dalam pembinaan desa binaan.
Ditambahkan juga kalau saat ini ADPERTISI mengelola 12 jurnal ilmiah yang jadi wadah bagi para dosen mempublikasi artikel ilmiah.
Jurnal yang dikelola itu terus ditingkatkan kualitas pengelolaan agar dalam waktu dekat akan mencapai akreditasi SINTA dari Kemenristeksaitek, tandas kandidat doktor majamemen Mascasarjana UMI ini. ***
