PINRANG. Calon Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi dalam menjalani kehidupan sejak dari dulu sampai hari ini senantiasa berpegang teguh pada filosofi orang Bugis yang menyatakan, macca na malempu warani na magetteng (cerdas, jujur, berani dan tegas).
Hal tersebut ditegaskan saat melakukan silaturrahim dengan kalangan generasi Z di Pinrang awal September 2024.
Dia juga tegaskan akan arti kerja keras dan ketulusan sebagai prinsip utama dalam hidupnya. Tidak ada manusia yang sempurna dan semua orang punya kelebihan dan kekurangan, kata Wakil Wali Kota Makassar pada masanya ini.
Tapi, dari kekurangan itu, mari terus belajar, mengasah potensi yang ada dalam diri kita, untuk bisa setara dengan orang-orang hebat, tandasnya.
Semua orang bisa bermimpi untuk menjadi apa pun. Akan tetapi, kata dia, hal itu mesti dibarengi dengan kerja keras dan tentunya doa kepada Tuhan Yang Masa Esa.
Kita boleh bermimpi, tapi mimpi saja tidak cukup. Tentu harus dilandasi dengan usaha, ikhtiar yang lebih. Karena siapa pun bisa jadi apa pun, ungkapnya.
Fatma juga sampaikan tidak ada keberhasilan seseorang diraih secara instan. Berkaca pada pengalaman pribadi, Fatma mengaku memulai karier sebagai pengusaha maupun politisi semuanya dari nol alias bukan siapa-siapa.
“Saya berangkat dari nol, tapi kami punya prinsip bahwa kami selalu bekerja setulus hati. Kalau kita bekerja dengan setulus hati, Allah akan beri kemudahan,” ujar duet Andi Sudirman Sulaiman dalam Pilkada Gubernur Sulsel 2024 ini.
Bakal calon Gubernur Sulsel ini menekankan pentingnya bekerja dengan setulus hati dan memiliki komitmen kuat.
Dia sempat berbagi kisah perjalanan hidup bersama sang suami, Rusdi Masse (RMS), Anggota DPR RI yang juga Ketua DPW NasDem Sulsel. Ibu lima anak ini mengaku merantau ke Jakarta dengan modal pas-pasan.
“Kakak RMS (sebelum nikah) itu datang ke Jakarta dengan modal Rp75 ribu. Habis nikah saya ke Jakarta. Modalnya Rp700 ribu. Sampai di Jakarta saya tinggal di kos-kosan,” kisahnya.***