BERITASEMBILAN.Com-GOWA. Sebanyak 42 mahasiswa Fisip Unismuh Makassar menjalani KKP Angkatan XXIX di Kecamatab Bontomaranu Gowa.
Para mahasiswa itu disebar pada tujuh titik Lokasi yakni; Kantor Kecamatan Bontomarannu; Kantor Kelurahan Romang Lompoa; Kantor Desa Sokkolia; Kantor Desa Boronglo; Kantor Desa Pakatto; Kantor Desa Nirannuang dan Kantor Desa Romangloe.
Para mahasiswa peserta KKP itu secara resmi telah diterima oleh Pemerintah Kecamatan Bontomarannu Gowa di Kantor Camat, Senin 30 September 2024.
Demikian ditegaskan Dosen Pendamping KKP XXIX Fisip Unismuh Makassar Kecamatan Bontomarannu Gowa, Muhammad Randhy Akbar, S.IP., M.Si, kepada media, Senin siang 30 September 2024.
Dijelaskan, program KKP ini bertujuan memberi pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat setempat.
Mahasiswa S3 Ilmu Politik Pascasarjana Unnhas 2024 ini berharap mahasiswa dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari program KKP ini, baik dari segi akademis maupun pengembangan soft skill mereka dalam berinteraksi dengan masyarakat.”
Sebagai bagian dari program KKP, setiap posko diwajibkan menghasilkan minimal 2 artikel ilmiah berkaitan kondisi dan permasalahan di lokasi penempatan mereka. Ini akan membantu mahasiswa mengasah kemampuan analitis mereka sambil memberikan wawasan berharga tentang isu-isu lokal, tegas sarjana ilmu politik Fisip Unhas ini.
Selain itu, program Al Islam Kemuhammadiyahan juga menjadi komponen wajib dalam KKP ini. Program ini bertujuan memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan di kalangan mahasiswa dan masyarakat setempat, tandas dosen tetap persyarikatan Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Unismuh Makassar ini.
Kegiatan ini mencakup pengajian, pembinaan TPA, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya yang relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal.
Kordinator Kecamatan KKP Angkatan XXIX Fisip Unismuh Makassar, Inaya Zil Izzati, menyampaikan antusiasme terhadap program ini dan bersemangat memulai KKP. Ini adalah kesempatan berharga untuk belajar langsung dari masyarakat, menerapkan ilmu yang kami peroleh di kampus, dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan desa.
Kami berkomitmen melaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya, termasuk menghasilkan artikel ilmiah dan menjalankan program Al Islam Kemuhammadiyahan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat, ujarnya.
Pihak Kecamatan Bontomarannu menyambut baik kedatangan para mahasiswa dan berharap kehadiran mereka dapat memberi dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Selama periode KKP, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, termasuk program pemberdayaan, penyuluhan, dan pendampingan sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa atau kelurahan.
Program KKP ini merupakan salah satu wujud nyata dari Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dengan masyarakat.
Adanya komponen penulisan artikel dan program Al Islam Kemuhammadiyahan, KKP ini juga mencerminkan komitmen Unismuh Makassar dalam mengintegrasikan penelitian, pengabdian masyarakat, dan nilai-nilai keislaman dalam pendidikan tinggi. ***