BERITASEMBILAN.Com-SURABAYA. Universitas DIPA Makassar salah satu kampus di jajaran LLDIKTI IX yang meloloskan satu tim Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM PM) pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Kampus C UNAIR Surabaya, mulai 14-19 Oktober 2024
Tim Universitas DIPA Makassar ini lolos dengan judul Pelatihan Bioentrepreneurship Berbasis Digital guna Meningkatkan Keterampilan Remaja di Panti Asuhan An-Nashar Timor Timur.
Para mahasiswa yang lolos PKM PM ini dengan ketua, Kevin Richardson prodi Bisnis Digital dengan anggota; Khalifa Nurus Safira (Prodi Kewirausahaan), Angline Maharani (Prodi Sistem Informasi), Alda Angraeni Kamali (Prodi Kewirausahaan), Happy Valendino Hendrik Budi (Prodi Bisnis Digital)
Wakil Rektor III Universitas DIPA Makassar Dr. Aprizal S.Kom, MM kepada media Kamis 17 Oktober 2024 di Surabaya menjelaskan, PKM PM di Panti Asuhan An-Nashar Timor Timur ini memberi solusi atas permasalahan mitra terkait pengelolaan sistem hidroponik.
Selama ini, mitra menghadapi kendala dalam menyediakan nutrisi dengan jumlah besar untuk tanaman hidroponik, yang membutuhkan biaya cukup tinggi. Hal ini menjadi hambatan dalam upaya mereka untuk memenuhi kebutuhan anak-anak di panti asuhan.
Tim PKM-PM menawarkan solusi berupa pemanfaatan sistem akuaponik sebagai alternatif yang lebih ekonomis dan berkelanjutan.
Penerapan strategi upcycling, limbah yang ada di lokasi panti dimanfaatkan untuk mendukung operasional sistem akuaponik. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga memperdayakan anak-anak di panti asuhan dengan keterampilan mengoperasikan sistem akuaponik dan berwirausaha.
Melalui pelatihan dan pendampingan, diharapkan anak-anak panti asuhan dapat memperoleh keterampilan teknis dan kewirausahaan yang berguna, sehingga mereka mampu menjadi lebih mandiri secara ekonomi serta berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan panti secara berkelanjutan.
Keberlanjutan PKM-PM diwujudkan melalui pembentukan agen Eponic yang terdiri dari 4 remaja panti asuhan. Agen Eponic ini akan bertugas untuk melanjutkan kegiatan edukasi terkait program yang telah dilaksanakan, mencakup pengelolaan limbah plastik, penerapan sistem akuaponik, serta pemasaran digital.
Dengan demikian, keberlanjutan program dapat terjaga melalui regenerasi pengetahuan dan keterampilan kepada komunitas setempat.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, kami juga meninggalkan aplikasi transaksi E-Ponic kepada mitra program. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan operasional, terutama dalam melakukan transaksi dan pengelolaan hasil akuaponik, sehingga kegiatan dapat berjalan lebih efisien dan teratur, katanya.
. ***
