BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Pengurus Daerah (Pengda) Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Sulawesi Selatan menggelar acara buka puasa bersama sebagai ajang silaturahmi dan diskusi ringan seputar pengelolaan jurnal ilmiah Rabu, 12 Maret 2025. Acara ini dihadiri oleh para pengelola jurnal dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Selatan.
Ketua Pengda RJI Sulsel, Ir. Akbar Iskandar, S.Pd., M.Pd., M.Kom., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya solidaritas dan kolaborasi di antara pengelola jurnal di Sulawesi Selatan.
“Acara ini bukan sekadar buka puasa bersama, tetapi juga menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat jejaring, bertukar pengalaman, dan membangun sinergi dalam pengelolaan jurnal ilmiah. Kami berharap, melalui forum-forum seperti ini, para pengelola jurnal semakin terbantu dalam meningkatkan kualitas tata kelola jurnal mereka,” ujar Akbar.
Prof. Amirullah Abduh, Ph.D., selaku Dewan Penasehat Pengda RJI Sulsel sekaligus Sekretaris LP2M Universitas Negeri Makassar (UNM), menegaskan bahwa inovasi dalam pengelolaan jurnal sangat diperlukan agar jurnal yang dikelola dapat diakui di tingkat internasional.
“Era globalisasi ini tidak hanya berbicara tentang akreditasi nasional, tetapi juga bagaimana jurnal yang kita kelola dapat mendapatkan pengakuan dari masyarakat akademik internasional. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus berinovasi, baik dari sisi tata kelola, kualitas naskah, hingga strategi publikasi yang lebih luas. Fokus kita harus pada peningkatan standar kualitas dan visibilitas internasional,” ungkapnya.
Dukungan terhadap upaya ini juga disampaikan oleh Muh. Ilham Bakhtiar, S.Pd., M.Pd., selaku Dewan Pakar Pengda RJI Sulsel. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa peningkatan kualitas jurnal ilmiah harus dilakukan secara berkesinambungan dan berbasis pada standar akademik yang ketat.
“Kita harus memastikan bahwa jurnal yang kita kelola tidak hanya memenuhi standar teknis, tetapi juga memiliki nilai akademik yang tinggi. Oleh karena itu, pembinaan, mentoring, serta pertukaran pengalaman antar pengelola menjadi langkah yang sangat penting,” jelas Muh. Ilham.
Selain diskusi terkait jurnal ilmiah, acara ini juga diisi dengan sesi Hikmah Buka Puasa yang dibawakan, Syahrul, S.Pd., M.Pd, dia mengingatkan para pengelola jurnal agar tidak lupa atau menunda waktu ibadah saat berhadapan dengan laptop.
“Kesibukan dalam mengelola jurnal, menyunting naskah, dan memenuhi standar akademik jangan sampai membuat kita kadang lalai dalam menjalankan ibadah. Waktu tetap harus diatur dengan baik, sehingga keseimbangan antara tanggung jawab akademik dan kewajiban spiritual tetap terjaga,” pesan Syahrul.
Acara buka puasa bersama ini berlangsung dengan penuh keakraban, diakhiri dengan diskusi santai seputar strategi pengelolaan jurnal serta tantangan yang dihadapi oleh para pengelola dalam meningkatkan reputasi dan kredibilitas jurnal ilmiah di Sulawesi Selatan.
Kegiatan seperti ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kerja sama antar pengelola jurnal semakin erat, sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas publikasi ilmiah di wilayah ini. ***
