Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Sosial

Pesantren Lorong Raudhah Indonesia Khatam Iqra Anak-Anak dan Kakek Nenek

64
×

Pesantren Lorong Raudhah Indonesia Khatam Iqra Anak-Anak dan Kakek Nenek

Share this article
Example 468x60

BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAR. Syukuran Khatam Iqra dan Launching buku”Inspirasi Dedikasi Khadimul Qur’an” Pesantren Lorong Raudhah Indonesia, diikuti seratusan santri dan guru mengaji di Gedung Waqaf Munzalan Mubarakan,  Selasa malam, 31 Desember 2024.

Ustadz Rahim Mayau dalam sambutannya mengatakan syukuran Khatam Iqra diikuti oleh dua puluh orang santri yang telah menyelesaikan program belajar Metode Iqra enam jilid, unikya di pesantren yang kami bina ini kegiatan syukuran senantiasa diikuti berbagai segmen usia mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak, bahkan malam ini ada lagi kakek yang berusia enam puluh sembilan tahun ikut pula sebagai peserta syukuran khatam iqra, katanya.

Example 300x600

Syukuran ini juga launching buku inspirasi ketiga  Inspirasi Dedikasi Khadimul Qur’an” menyampaikan nasihat kepada seluruh Keluarga Besar Pesantren Lorong Raudhah bahwa tidak ada kata berhenti dalam belajar dan mengajarkan Alqur’an, lebih baik mati dalam status sebagai santri Alqur’an atau sebagai guru mengaji dari pada mati dalam keadaan tidak bisa membaca Alqur’an dan mengajarkannya, ungkapnya.

Dia telah menerbitkan dua buku sebelumnya Inspirasi Dakwah Faktual terbit tahun 2022 dan Inpirasi Jalan Dakwah Pesantren Lorong Raudhah Indonesia terbit tahun 2023.  Memilih menulis ketiga bukunya dengan genre inspirasi, seperti pada buku ketiga ia menceritakan kisah empat puluh tujuh orang guru mengaji yang menjalani proses belajar hingga mengajar di lingkup Pesantren Lorong Raudhah Indonesia, serta pencapaian mereka dalam memotifsi dan menginspirasi lahirnya barisan guru mengaji baru secara berkesinambungan

Buku”Inspirasi Dedikasi Khadimul Qur’an” akan ikut mendorong semangat lahirnya guru mengaji baru diberbagai tempat, mengingat hasil kajian dari “Kemenag berjudul Potensi Literasi Alqur’an Masyarakat Indonesia” antara lain menunjukkan hanya ada 59,92 persen muslim yang mampu membaca susunan huruf menjadi kata dalam Alqur’an.

Itu berarti bahwa dari 246, 93 juta jiwa ummat Islam di Indonesia (data Kemendagri pada Juni 2024) masih terdapat  sekitar seratus juta jiwa ummat Islam Indonesia yang belum bisa membaca Alqur’an.

Data ini tentu menjadi tantangan dan peluang untuk mengambil bagian dalam dakwah ilallah mengajarkan Alqur’an. Sekaligus berkontribusi dalam pembinaan mental spiritual kehidupan berbangsa dan bernegara, tegasnya.

Ustadz Muhammad Darwis, S.Pd.I., M.Pd.I., dari PPTQ Al Imam Ashim Makassar, dalam Motivasi Cinta Alqur’an dan testimoni buku”Inspirasi Dedikasi Khadimul Qur’an” mengatakan bahwa Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam bersabda,”Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alqur’an dan mengajarkannya.

” Itu artinya empat puluh tujuh orang guru mengaji yang dikisahkan dalam buku Ustadz Rahim Mayau adalah bagian dari hamba Allah yang terpilih menjadi di antara hamba Allah Ta’ala yang terbaik.

Dia  tegaskan bahwa Allah telah memilih para Khadimul Qur’an, pelayan Alqur’an yang mendedikasikan ilmu dan pengabdiannya mengajarkan Alqur’an. Untuk itu seluruh Keluarga Besar Pesantren Lorong Raudhah Indonesia hendakya meneladani para guru mengajinya dan bercita-cita pula menjadi guru mengaji, khadimul qur’an, pelayan Alqur’an

Buku Ustadz Rahim ini setidaknya saya menemukan empat hal yang dimiliki oleh para pengajar Alqur’an di Pesantren Lorong Raudhah Indonesia hingga bisa tetap eksis mengabdikan ilmunya, yakni doa, usaha, istiqamah, dan tawakkal seabagai khadimul Qur’an, tegasnya. ***

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *