Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Ragam

Peserta DAMNAS VI IMM Makassar Timur Tim Andi Mattulada Kunjungi Museum dan Benteng Rotterdam Gali Sejarah dan Nilai Budaya

46
×

Peserta DAMNAS VI IMM Makassar Timur Tim Andi Mattulada Kunjungi Museum dan Benteng Rotterdam Gali Sejarah dan Nilai Budaya

Share this article
Example 468x60

BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAr. Tim Andi Mattulada Peserta DAMNAS VI PC IMM Makassar Timur melakukan kunjungan edukatif budaya ke Museum Kota Makassar dan Benteng Rotterdam pada Sabtu, 1 Februari 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam wawasan sejarah dan budaya lokal sebagai bagian dari jihad pengembangan wawasan kebangsaan.

Sebagai bagian dari rangkaian acara DAMNAS VI (Darul Arqam Madya Nasional) PC IMM Makassar Timur, Tim Andi Mattulada menjadikan kunjungan ini sebagai kesempatan untuk mengenal lebih dalam sejarah dan warisan budaya Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar.

Example 300x600

Dalam sesi kunjungan ke Museum Kota Makassar, peserta mendapatkan pemaparan dari pemandu wisata yang menjelaskan bahwa museum ini merupakan bukti sejarah dan warisan budaya Indonesia.

Gedung museum awalnya dibangun pada tahun 1906 oleh pemerintah kolonial Belanda dengan nama Gemeente Makassar, yang difungsikan sebagai balai kota. Setelah mengalami berbagai perubahan, akhirnya pada awal 2000-an, bangunan ini direnovasi dan diresmikan sebagai Museum Kota Makassar.

Peserta DAMNAS VI mendapatkan wawasan yang kaya mengenai koleksi artefak bersejarah, mulai dari peninggalan masa kolonial, peralatan tradisional, hingga benda-benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Makassar pada masa lalu.

Selain itu, mereka juga diperkenalkan pada peta perkembangan Kota Makassar dari masa ke masa, yang menggambarkan bagaimana kota ini berkembang dari pusat perdagangan kerajaan hingga menjadi kota metropolitan modern.

Selain itu, peserta juga belajar mengenai peninggalan budaya dari kerajaan-kerajaan besar di Sulawesi Selatan, seperti Kerajaan Gowa-Tallo dan Kerajaan Luwu.

Pemandu menjelaskan bagaimana kerajaan-kerajaan ini memainkan peran penting dalam membentuk sejarah dan budaya masyarakat Sulawesi Selatan, termasuk dalam bidang perdagangan, pemerintahan, serta hubungan diplomatik dengan bangsa asing.

Setelah dari museum, rombongan melanjutkan lawatannya ke Benteng Rotterdam, salah satu ikon sejarah Sulawesi Selatan yang erat kaitannya dengan perjuangan rakyat Makassar di masa kolonial.

Benteng ini merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo, yang kemudian dikuasai oleh Belanda setelah Perjanjian Bongaya pada tahun 1667.

Namun, dalam kunjungan ke Benteng Rotterdam, peserta hanya dapat mengandalkan barcode informasi yang tersedia di area benteng untuk mencari penjelasan mengenai berbagai artefak dan peninggalan budaya.

Tidak adanya pemandu wisata dalam sesi ini menjadi tantangan tersendiri bagi peserta dalam memahami lebih mendalam sejarah yang tersimpan di benteng ini.

Meskipun begitu, peserta tetap antusias dalam menjelajahi situs bersejarah ini, mencoba memahami setiap sudut benteng yang masih kokoh berdiri sebagai saksi bisu perjalanan panjang Makassar dari masa ke masa.

Mereka juga berkesempatan mengamati berbagai arca dan benda bersejarah yang masih tersimpan di area benteng.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan pengalaman edukatif bagi peserta, tetapi juga membangkitkan kesadaran akan pentingnya pelestarian sejarah dan budaya.

Dengan melihat langsung peninggalan masa lalu, peserta DAMNAS VI menyadari bahwa sejarah bukan hanya sekadar catatan dalam buku, tetapi juga identitas yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Lukman dan rekannya, dalam wawancara singkat, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini.

“Melihat langsung peninggalan sejarah ini membuat kami semakin sadar bahwa SulSel memiliki sejarah yang luar biasa. Kami merasa bertanggung jawab untuk ikut melestarikan budaya ini agar tidak hilang di telan zaman.” -katanya.

Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi peserta DAMNAS VI dalam memahami lebih dalam warisan sejarah dan budaya Sulawesi Selatan, sekaligus menjadi inspirasi untuk terus menggali dan menjaga kekayaan budaya Indonesia. (lukman)

 

 

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *