MAKASSAR. Pertarungan menuju kosong satu Kota Metropolitan Makassaar lewat Pilwalkot 2024 semakin mengerucut pada tiga poros kekuatan petarung. Di antara sekian banyak baliho dan player politik yang bertebaran di media sosial, media massa dan sudut strategis di Makassar.
Ketiga poros kekuatan yang mengerucut itu disebut sebut pertama Munarfi Arifuddin alias Appi.
Sosok Ketua DPD Partai Golkar Kota Makassar ini punya pengalaman ikut Pilwalkot Kota Makassar yang dikalahkan oleh Kotak Kosong.
Poros kedua adalah, Indira Jusuf Ismail sosok yang satu ini adalah isteri dari Walikota Makassar, Dany Pomanto.
Sosialisasi diri yang massif di tengah warga kota Metropolitan terbukti dengan spanduk baliho yang memenuhi sudut kota hampir setiap saat dapat ditemukan.
Selain itu selaku isteri Walikota Makassar tentu dikenal meluas pada jajaran aparat pemerintah kota dari paling atas sampai kepada paling bawa di tingkat RT dan RW di Kota Makassar.
Poros ketiga adalah Andi Seto Gadhista Asapa, pendatang baru di Kota Makassar. Sebelumnya dia adalah Bupati Kabupaten Sinjai dan putra dari Bupati Sinjai pada masanya, almarhum Andi Rudianto Asapa.
Andi Seto politisi Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto, seperti diketahui bersama Partai Gerindra adalah salah satu partai pemenang Pilpres 20o24 dan rencana Prabowo Subianto akan dilantik jadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Ketiga poros kekuatan yang akan bertarung itu setiap saat melakukan konsolidasi dan merapatkan barisan untuk mendapatkan dukungan riel dari warga Makasaar yang memiliki hak suara.
Tiga bakal calon walikota Makassar ini disebut sudah ada yang memiliki bakal calon wakil walikota yang akan jadi paket mendaftar jadi calon walikota dan wakil walikota di Kantor KPU Kota Makassar.
Appi hampir dipastikan bakal berpasangan dengan Aliya Mustika Ilham. Sosok wakil dari Appi ini dari segi popularitas sudah tidak diragukan saat ini dia menjadi anggota DPR RI dari Partai Demokrat.
Selain itu cukup lama berinteraksi dengan warga Kota Makassar mendampingi suaminya Ilham Arief Sirajuddin selaku Walikota Makassar.
Indira Yusuf Ismail diprediksi bakal berpasangan dengan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara.
Sosok wakilnya ini adalah putra dari Wakil Ketua DPP PPP, Amir Uskara dan partai berlambang kakbah ini juga disebut akan memberi kendaraan politik bagi Dany Pomanto suami dari Indira untuk maju bertarung pada Pemilihan Gubernur Sulsel.
Sosok bakal calon wakil Andi Seto disebut akan berduet dengan politisi NasDem dan kini jadi anggota DPRD Sulsel, Rezki Mulfiati Lutfi.
Sosok Kiki panggilan akrab Rezki adalah salah seorang putri dari Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide.
Ketiga poros kekuatan yang akan bertarung sengit dalam Pilwalkot Makassar akan didukung oleh partai politik yang meraih suara di DPRD Kota Makassar.
Peta politik di DPRD Kita Makassar dengan jumlah 50 kursi.
Pileg 2024 distribusi suara kursi di DPRD Kota Makassar sebagai berikut; NasDem meraih 8 kursi. Disusul Golkar (6 kursi), PKS (6 kursi), Gerindra (6 kursi), PKB (5 kursi), PDIP (5 kursi), PPP (5 kursi), PAN (3 kursi), Demokrat (3 kursi), Hanura (2 kursi), dan Perindo (1 kursi).
Pasangan Appi-Aliyah dapat rekomendasi dari Golkar berkekuatan 6 kursi, Perindo, 1 kursi, dan Demokrat 3 kursi, total 10 kursi. Pasangan ini sedang mengincar dukungan PKS berkekuatan 6 kursi dan Hanura 2 kursi.
Bakal Calon Walikota Makassar, Indira disebut akan mendapat dukungan partai politik diantaranya PPP meraih 3 kursi, dengan PDIP (5), Hanura, PKB (5).
Pasangan Andi Seto disebut telah meraih rekomendasi dari Gerindra berkeuatan, 6 kursi, NasDem kekuatan 8 kursi, dan PAN, 3 kursi, walau demikian masih tetap mengincar dukungan dari PKS.
Ketiga poros kekuatan itu akan teris berproses sampai memasuki masa pendaftaran bakal calon walikota di Kantor KPU Kota Makassar. Kejutan politik tentu masih akan terjadi dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama memasuki masa pendaftaran bakal calon walikota.
Menurut PKPU Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran pasangan calon Pilkada akan berlangsung pada 27 – 29 Agustus 2024 .
Pengumuman pendaftaran itu pada 24 – 26 Agustus 2024. Setelah tahapan tersebut, pasangan calon terdaftar di KPU akan melanjutkan ke tahap penelitian hingga ditetapkan secara resmi oleh KPU. ***
