BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAR. Kompetensi keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPI) SMKN 9 Makassar, Selasa 2 Nopember 2024) melaksanakan field trip (kunjungan industri) bersama SMKN 1 Kaimana di PT. Bumi Menara Internusa (PT. BMI). Perusahaan beralamat di Jl. Kima 9 Kompleks Kawasan Industri Makassar (KIMA), dalam kesehariannya melakukan proses pengolahan udang beku.
Apriansyah Bahrisal HRD PT. BMI yang menerima secara langsung rombongan field trip menyampaikan, mewakili pihak manajemen mengucapkan selamat datang kepada siswa dan guru dari SMKN 9 Makassar dan SMKN 1 Kaimana di PT. BMI Plant Udang.
Perusahaan ini bergerak pada industri pengolahan makanan berupa udang beku dan merupakan salah satu perusahaan pengekspor hasil laut yang mematuhi standar internasional yang ketat, sehingga menjadikan PT. BMI sebagai mitra handal dan disukai oleh pelanggan di seluruh dunia, karena menyediakan produk berkualitas dan bernutrisi mulai dari udang dan kepiting segar hingga jenis ikan.
Ketua Kompetensi Keahlian APHPI SMKN 9 Makassar Muthahharah Muchtar, S.Pi., M.Si, selaku koordinator kegiatan field trip, didampingi Bartolomeus R. Talebong, S.Pd., guru kejuruan APHPI SMKN 1 Kaimana, menyampaikan salam hormat Kepala SMKN 9 Makassar Drs. Muhiding, M.Si, sedianya dia akan mendampingi kegiatan field trip ini, tetapi karena ada kegiatan lain sehingga mengamanahkan mewakili mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada PT. BMI selaku mitra industri atas kesediaa menerima siswa melakukan field trip dan belajar langsung di industri.
Muthahharah tambahkan, jumlah peserta sebanyak 23 orang terdiri dari 18 orang siswa dan guru SMKN 9 Makassar, dan 5 orang sisw dan guru SMKN 1 Kaimana.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman, menambah wawasan dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa-siswi jurusan pengolahan hasil perikanan terkait bagaimana proses produksi udang di industri perikanan yang menghasilkan produk ekspor, disini diharapkan siswa dapat belajar tentang alur produksi pengolahan udang beku.
Bartolomeus mengatakan bahwa hari ini banyak belajar tentang pengolahan udang beku dengan tujuan ekspor, karena bisa masuk ke ruang produksi melihat secara langsung tahapan proses produksi.
Meskipun melalui screening ketat, semua aksesoris yang melekat seperti jam tangan, cincin, kalung dan sebagainya harus ditanggalkan, kemudian harus memakai APD sesuai standar, mencuci tangan beberapa kali, sampai menyikat kuku pun kami lakukan, ini untuk menjaga kebersihan dan higienis tempat produksi dari kontaminasi yang mungkin terbawa dari luar. Suatu pengalaman yang sangat luar biasa, tukas Bartolomeus.
Elisa Nega, siswa kelas XI APHPI SMKN 1 Kaimana mengatakan bahwa kami hari ini di PT. BMI belajar banyak tentang alur produksi pengolahan udang beku, kami bisa melihat bagaimana proses penerimaan bahan baku, yang dilanjutkan dengan proses pencucian.
Kemudian proses penimbangan I, dilanjutkan proses penimbangan II, selanjutnya dilakukan proses pemotongan kepala udang (PK), dan dilanjutkan dengan pencucian II.
Selanjutnya dilakukan sortasi menggunakan mesin greding, dilakukan penimbangan III, dan pembekuan di ABF (Air Blast Freezer), kemudian udang yang sudah beku di kemas dan selanjutnya di simpan di cold storage, apabila jumlah udang beku sudah siap, maka dilakukan pengiriman dengan memasukkan ke refrigerated container yang khusus untuk produk makanan beku, jelas Elisa sambil tersenyum.
Demikian Tim Humas SMKN 9 Makassar, Panca Wardana memberitakan. ***