BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAR. Pemimpin tertinggi Hizbullah di Lebanon, Hassan Nasrallah Jumat 27 September 2024 tewas di Kota Beirut karena serangan dari Israel.
Kelompok Hizbullah di Lebanon ini telah mengkorfimasi meninggalnya Hassan Nasrallah seperti dikutip dari Middle East Eye, mengatakan, ’’ Yang Mulia, guru perlawanan, hamba budiman, telah berpulang ke sisi Tuhan yang meridhoinya sebagai syuhada besar,” kata Hizbullah dikutip dari Middle East Eye.
“Kepemimpinan Hizbullah bersumpah untuk meneruskan jihad dalam melawan musuh, membela Gaza dan Palestina dan membela Lebanon dan rakyatnya yang teguh dan terhormat.”, katanya.
Adapun dalam serangan itu, jet tempur Israel menjatuhkan sekitar sepuluh bom penghancur bunker di bangunan-bangunan yang berada di pinggiran selatan kawasan Dahiyeh.
Dilansir BBC, Hassan Nasrallah lahir 1960 adalah ulama Syiah yang telah memimpin Hizbullah sejak 1992. Pada tahun 1992, dia menggantikan pendahulu dan mentornya Abbas Musawi sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah, setelah ia dibunuh dalam serangan helikopter Israel.
Ketika Israel menginvasi Lebanon pada tahun 1982, Nasrallah mengumpulkan sekelompok pejuang untuk melawan pendudukan – yang kemudian berkembang menjadi Hizbullah.
Hizbullah berkembang dari kelompok militan menjadi kekuatan tempur regional di bawah pimpinan Nasrallah. Dia memimpin pertumbuhan pasukan Hizbullah, yang memiliki petempur dan cadangannya yang diperkirakan berjumlah sekitar 100.000 orang.
Dia memainkan peran kunci dalam mengubah organisasi ini menjadi kekuatan politik dan militer. Ia memiliki hubungan dekat dengan Iran dan pemimpin tertingginya, Ayatollah Ali Khamenei.
Hubungan ini dimulai pada 1981, ketika Pemimpin Tertinggi pertama Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, mengangkatnya sebagai wakil pribadinya di Lebanon. ***