Citizen Reporter
Laporan: Hikmah
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar
BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAR. Mall Phinisi Point di Makassar menjadi pusat perhatian para pecinta kucing dalam acara “Catshion Spooky Desember” diadakan oleh Makassar Pawrent Community.
Acara yang dibuka resmi Ahad 8 Desember 2204, pada pukul 11.30 WITA sudah menjadi tradisi tahunan, kini memasuki gelaran ketiganya.
Sebanyak 35 sponsor turut mendukung acara ini, menjadikan semakin meriah dan penuh warna.
Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat, lalu dilanjutkan dengan sesi materi yang dibawakan oleh dua dokter hewan berkompeten.
Mereka berbagi ilmu seputar cara menjaga dan merawat kucing dengan baik, memberikan wawasan yang sangat berguna bagi para pemilik kucing di Makassar.
Tak hanya itu, beragam jenis kucing pun ikut serta dalam acara ini, mulai dari Anggora, Munchkin, hingga berbagai kucing ras lainnya seperti Savanah dan Malaya.
Acara ini semakin seru dengan lomba-lomba yang diselenggarakan, antara lain Cat Fashion Show, Lomba Lahap, Cat Healthy, dan Call Your Cat.
Setiap kategori lomba menawarkan hadiah menarik, mulai dari uang tunai, sertifikat, trophy, hingga goodie bag penuh kejutan.
Para penguji acara adalah tiga dokter hewan profesional: drh. Nur Rahmah Hijrah, drh. Sri Deniati, dan drh. Andri Tri Julyana E.A., yang dengan teliti menilai penampilan dan kesehatan para peserta kucing.
Sebagai bentuk apresiasi, 100 peserta pertama mendapatkan goodie bag berisi perlengkapan dan pakan kucing, menambah semangat para peserta dalam mengikuti kegiatan ini.
Andi Sayyid Suhur, ketua panitia berusia 30 tahun, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya sebagai ajang lomba, tetapi juga sebagai sarana berkumpul bagi cat lovers di Makassar.
“Kami ingin komunitas ini semakin dikenal di Makassar, apalagi kami sudah resmi dan legal secara hukum,” ujarnya penuh semangat.
Dengan diikuti sekitar 110 peserta, acara ini menambah semarak dunia perawatan kucing di Makassar.
Andi menambahkan bahwa komunitas ini tidak membedakan kucing ras maupun domestik.
“Kami ingin menyeimbangkan perhatian terhadap kucing ras dan kucing jalanan yang seringkali terabaikan.”
Arful, 41 tahun, salah satu peserta yang merawat kucing bernama Cremo yang berusia 1 tahun, mengungkapkan bahwa ia merawat kucing karena hobi.
“Kesulitan terbesar saat musim hujan, karena kucing rentan sakit, jadi saya harus lebih teliti dalam merawatnya,” ujarnya.
Bapak Aci, seorang instruktur selam berusia 38 tahun, juga berbagi cerita tentang pengalamannya merawat sembilan kucing.
“Tantangannya adalah merawat kucing dengan karakter yang berbeda-beda. Kalau ada yang sakit, kami harus pisahkan, dan itu cukup merepotkan,” katanya.
Namun, meskipun sulit, Bapak Aci merasa senang merawat kucing karena itu sudah menjadi hobinya sejak kecil.
Acara ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga menjadi momen penting bagi para pecinta kucing di Makassar untuk berkumpul, berbagi pengalaman, dan saling belajar dalam merawat hewan kesayangan mereka.
Semoga dengan kegiatan ini, komunitas kucing di Makassar semakin berkembang dan dikenal lebih luas, serta semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesejahteraan kucing, baik ras maupun domestik.***