BERITASEMBILAN-BALI. Dua pengajar pada prodi Magister Ilmu Administrasi Publik (MIAP) Pascasarjana Unismuh Makassar, Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Si dan Dr. Fatmawati A. Mappasere, M.Si, jadi dosen tamu di Program Pascasarjana Universitas I Gusti Ngurah Rai Bali, Selasa 4 Februari 2025.
Kegiatan akademik ini mengusung tema “Transformasi Pariwisata Halal: Sinergi Antara Kebijakan, Inovasi, dan Kearifan Lokal” dengan moderator Direktur Pascasarjana Universitas I Gusti Ngurah Rai, Dr. Nyoman Diah Utari Dewi, A.Par., M.AP., dan Ketua Program Studi MAP, Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, S.Sos., M.AP.
Prof. Lukman Hakim pada kesempatan itu mengajak untuk menelaah perkembangan pariwisata halal yang kini menjadi fenomena global. “Transformasi pariwisata halal bukan sekadar label syariah, tetapi merupakan bagian dari ekosistem pariwisata yang lebih inklusif, berbasis layanan berkualitas, dan menghormati nilai-nilai keberagaman wisatawan,” jelasnya.
Dia menekankan pentingnya inovasi yang menyeluruh, mulai dari kuliner, akomodasi, hingga pengembangan teknologi berbasis pengalaman wisata.
Sementara Ketua Prodi MIAP Unismuh Makassar Dr. Fatmawati A. Mappasere menekankan pentingnya memadukan kebijakan dengan kearifan lokal. “Kita harus memahami bagaimana kearifan lokal dapat diintegrasikan agar model wisata halal tidak hanya diterapkan secara global, tetapi juga tetap mempertahankan identitas dan budaya setempat,”, tandasnya.
Dr. Nyoman Diah Utari Dewi menyambut hangat kolaborasi ini. “Kehadiran rekan-rekan dari Makassar membawa warna baru dalam diskusi kita. Ini adalah awal yang baik untuk kolaborasi yang lebih besar,” tuturnya penuh optimisme.
Sebagai kelanjutan dari pertemuan ini, kedua program studi telah sepakat untuk membangun kerja sama yang lebih intensif dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani berharap kegiatan ini menjadi pintu pembuka untuk pertukaran pengetahuan dan kolaborasi riset yang lebih luas, khususnya dalam pengembangan kebijakan pariwisata berkelanjutan.
Mahasiswa dari kedua institusi menunjukkan antusiasme tinggi selama diskusi, terutama ketika membahas bagaimana Bali dapat mengadopsi konsep pariwisata halal tanpa menghilangkan karakteristik khasnya sebagai pusat wisata budaya dan spiritual dunia.
Kegiatan ini memperkuat MIAP Unismuh Makassar dalam membangun jejaring akademik yang luas. Lewat pertemuan ini, diharap dapat membuka jalan bagi pengembangan pariwisata halal yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menjadi inspirasi bagi pemangku kepentingan dalam merancang kebijakan publik yang lebih adaptif di masa depan.
“Kolaborasi ini bukan hanya tentang berbagi pengetahuan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang berkelanjutan antara dua institusi yang memiliki visi sama dalam memajukan pendidikan dan pembangunan daerah,” tandas Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani.***