MAKASSAR. Panggung politik di Ameria Serikat bakal diramaikan dengan tampilnya Kamala Haris perempuan pertama turunan Asia yang bakal maju jadi calon presiden Amerika Serikat pada pilres akan dimulai akhir 2024.
Kemala bakal tampil dari calon presiden Partai Demokrat, setelah kandidat calon presiden Joe Biden mengundurkan diri dan mendorong wakil presiden Kamala menggantikan dirinya.
Nama Kamala erat dengan India memiliki arti “teratai”. Kamala merupakan nama lain untuk dewi Hindu Lakshmi, pemberdayaan perempuan. Ia lahir di Oakland 20 Oktober 1964.
Merupakan anak sulung dari dua bersaudara, pasangan Shyamala Gopalan, seorang peneliti kanker dari India, dan Donald Harris, seorang ekonom dari Jamaika.
Kedua orang tuanya bertemu di University of California, Berkeley, dan kemudian menjadi aktivis di 1960-an.
Kamala menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Thousand Oaks dan sangat religius.
Ia pergi ke gereja Black Baptist dan kuil Hindu selama remaja. Ini membuatnya sangat lekat pada identitas Asia Selatan dan kulit hitam.
“Ibu saya sangat memahami bahwa dia membesarkan dua anak perempuan kulit hitam, dan dia bertekad untuk memastikan kami akan tumbuh menjadi wanita kulit hitam yang percaya diri dan bangga,” tulis Kamala dalam otobiografinya.
Kamala pernah mengunjungi India saat kecil, sangat dipengaruhi oleh kakek dan neneknya di India.
Sang kakek adalah seorang pejabat tinggi pemerintah memperjuangkan kemerdekaan India dan neneknya adalah seorang aktivis yang berkeliling pedesaan mengajar wanita miskin tentang kontrasepsi.
Kamala kemudian melanjutkan sekolah menegah pertama dan atas di Montreal. Di Montreal, Kamala yang berusia 13 tahun, pernah memimpin demonstrasi yang sukses di depan gedung apartemen mereka guna memprotes kebijakan larangan anak-anak bermain di halaman.
Begitu lulus SMA, Kamala melanjutkan kuliah di Howard University, perguruan tinggi kulit hitam bergengsi bersejarah di Washington, D.C.
Di sana ia mengambil jurusan ilmu politik dan ekonomi dan bergabung dengan perkumpulan mahasiswa Alpha Kappa Alpha. Ia juga menempuh sekolah hukum di San Francisco.
Setelah orang tuanya bercerai, Kamala Harris pindah bersama ibunya dan saudara perempuannya ke berbagai sekolah. Ia lalu memutuskan untuk kuliah di Universitas Howard, sebuah perguruan tinggi bersejarah khusus kulit hitam, untuk gelar sarjananya.
Kamala Harris lulus dengan gelar di bidang ilmu politik dan ekonomi dan kemudian melanjutkan studi hukum. Ia menjadi anggota asosiasi pengacara pada tahun 1990 dan memulai kariernya sebagai wakil jaksa wilayah di California pada tahun yang sama.
Ia terpilih sebagai jaksa wilayah San Francisco pada tahun 2003. Ia menjabat dua periode sebagai jaksa agung terpilih California pada tahun 2010 dan 2014. Pada tahun 2017, ia menjadi Senator AS junior dari negara bagiannya.
Ia menjadi orang Afrika-Amerika kedua dan wanita Asia Tenggara pertama yang menjabat di senat. Harris mendapat pengakuan atas dukungannya terhadap reformasi pajak dan kesehatan, kewarganegaraan bagi imigran, dan undang-undang pengendalian senjata.
Pada tahun 2020, ia mencalonkan diri dalam pemilihan presiden AS, sebelum mengundurkan diri dan memilih calon dari Partai Demokrat Joe Biden. Ia lalu diminta oleh Biden menjadi Wakil Presiden.
Harris menghadapi perjuangan berat untuk memenangkan nominasi dari partainya dan menghadapi mantan Presiden AS Donald Trump, karena upayanya untuk terpilih kembali semakin populer.
Jika Harris memenangkan nominasi, ia akan menjadi wanita keturunan India pertama mencalonkan diri dalam pemilihan umum di Amerika Serikat.
Jika dia menang sebagai Presiden, akan menjadikannya orang India pertama sekaligus wanita pertama yang menjadi Presiden negara Paman Sam ini.