Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Ragam

Tular Nalar MAFINDO Edukasi Siswa MAN 2 Makassar Pencegahan Hoaks Lewat Sekolah Kebangsaan

119
×

Tular Nalar MAFINDO Edukasi Siswa MAN 2 Makassar Pencegahan Hoaks Lewat Sekolah Kebangsaan

Share this article
Example 468x60

BERITASEMBILAN-Com-MAKASSAR. Tular Nalar, program dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)  didukung oleh google.org dan Love Frankie, kembali mengadakan Sekolah Kebangsaan (SK) di Sulsel.

Sekolah Kebangsaan kali ini dilaksanakan oleh MAFINDO Kota Makassar bekerja sama  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Makassar  menghadirkan peserta sebanyak 100 siswa berstatus pemilih pemula.

Example 300x600

Acara ini digelar di Aula MAN 2 Kota Makassar, Kamis 24 Oktober 2024 dengan menurunkan 10 fasilitator  menjadi teman belajar para peserta dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang Pemilu, demokrasi, dan pengindraan hoaks.

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris MAFINDO Makassar Fajrin Baids,  Muhajir selaku PIC untuk kegiatan kali ini, dan Hasan Basri, S.Pd.I., M.Pd.I selaku Wakamad Bidang Humas mewakili Kepala MAN 2 Makassar Hj. Darmawati S.Ag., M.Pd untuk sambutan sekaligus membuka kegiatan.

Fajrin Baids  saat memberi sambutan menjelaskan, Sekolah Kebangsaan adalah pelatihan penting untuk meningkatkan ketahanan pemilih pemula dari serangan hoaks. Apalagi saat ini telah memasuki musim Pilkada 2024.

Fajrin berharap setelah pelatihan ini, para peserta bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Pemilu, demokrasi, dan pengindraan hoaks sebagai bekal untuk mencegah hoaks.

“Karena kita tahu, hoaks politik selalu menjadi salah satu hoaks paling banyak tersebar di media sosial, khususnya di momen Pemilu dan Pilkada. Hoaks politik menjadi sarana yang efektif untuk memanipulasi opini publik. Harapannya setelah pelatihan ini peserta bisa kebal hoaks melalui edukasi pengindraan hoaks,” ujarnya.

Hasan Basri, dalam sambutannya menyatakan rasa syukurnya karena MAFINDO menghadirkan program Tular Nalar di MAN 2 Makassar. Sehingga ratusan siswa dapat menerima manfaat dari agenda Sekolah Kebangsaan Tular Nalar.

“Kami tentu sangat mendukung dan memberi support atas kegiatan ini. Kegiatan ini banyak manfaatnya. Apa yang didapatkan di Sekolah Kebangsaan tidak didapatkan di bangku kelas. Yakni bagaimana bijak menghadapi informasi yang dihadapi khususnya informasi terkait politik,” ujarnya.

Hasan Basri menambahkan, peserta yang dihadirkan MAN 2 Makassar untuk mengikuti Sekolah Kebangsaan rata-rata telah berumur 16 tahun hingga 17 tahun. Itu artinya, sebagian dari mereka telah menjadi pemilih pada Pilpres 2024 lalu dan juga sudah siap memilih di Pilkada 2024.

Harapannya, setelah kegiatan ini, para siswa dapat menjadi lebih bijak dalam menanggapi informasi yang beredar dan tak mudah menerima informasi sebelum dicek kebenarannya.

 

“Kalau ada info yang masuk di handphone kita atau tersebar di medsos kita, sebagai orang muslim kita akan cek kebenarannya. Jangan sampai kita menyebar fitnah. Karena fitnah lebih kejam daripada pembunuhan,” ujarnya.

Muhajir menambahkan, pelatihan ini terdiri dari empat segmen utama: Pemilu (Pilkada Serentak), Demokrasi, Pengindraan Hoaks, dan Waspada Sanksi. Fokus utama pelatihan ini adalah pengindraan hoaks, khususnya terkait dengan Pilkada Serentak yang tahapannya sedang berlangsung.

“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat kemampuan individu dalam menghadapi hoaks. Diharapkan, pemilih pemula dapat menjadi lebih kebal terhadap berbagai potensi atau isu yang mungkin disebarkan selama masa Pemilu dan Pilkada Serentak ini,” ujarnya. ***

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *