BERITASEMBILAN.Com- Makassar. Dosen Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN), Muhammad Muzani Zulmaisar, S.SI M.Pd, berhasil meraih gelar doktor Pemikiran Islam pada program studi Doktor Dirasah Islamiyah Pascasarjana UIN Alauddin, Selasa 18 Februari 2025 di Kampus UIN Alauddin Makassar, Samata Gowa.
Muzani berhasil mempertahankan disertasi yang ditulis dengan judul, Pemikiran Tasawuf Abdu Al-Wahab Al-Sya’rani dalam Kitab Tanbih Al-Mugtarrin (Relevansi dan Urgensinya di Era Digital).
Pada ujian Promosi Doktor ini dipimpin oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr. H.Hamdan Juhannis ,MA, Ph.D.
Kemudian pimpinan sidang ujian promosi ini dilanjutkan Direktur PPs UIN Alauddin Makassar, Dr H Abustani Ilyas, MA.
Pada penulisan disertasi Muzani dibimbing Promotor, Prof Dr H. Muhammad Amri, LC.M.Ag.
Kopromotor, Prof Dr H Andi Aderus Lc.MA dan Prof Dr H Barsihan Nor, M.Ag.
Penguji: Prof Muhammad Saleh Tajuddin, MA, Ph.D; Dr H Nurman Said, MA, Prof Dr Muhaemin Latif, M.Ed.
Penguji Eksternal D HM Zuhri Abu Nawas, Lc, MA, sehari hari adalah dosen tetap di IAIN Alauddin Palopo.
Muzani dinyatakan lulus sangat memuaskan dengan nilai IPK 3.99 dan merupakan doktor ke-1311 UIN Alauddin Makassar.
Simpulan dari disertasi Muzani yakni: pertama, pemikiran tasawuf Imam al-Sya’räni berfokus pada tasawuf akhlaki yang menekankan pembinaan moral berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Sunnah, mengintegrasikan dimensi batiniah (tasawuf) dan lahiriah (fikih) tanpa penggunaan terminologi filsafat yang kompleks.
Kedua, Model pemikiran tasawuf Imam al-Sya’räni dalam kitab ini ialah penyajian akhlak-akhlak dengan menghadirkan teladan nyata dari generasi saleh untuk mengimplementasikan nilai akhlak secara konkret dan menyeimbangkan ibadah ritual serta kewajiban sosial.
Ketiga, relevansi dan urgensi pemikiran tasawuf Imam al-Sya’ráni di era digital terletak pada kemampuannya membangun karakter, literasi digital, keseimbangan kehidupan online-offline, serta menciptakan komunitas positif berbasis nilai spiritual yang etis dan konstruktif.
Implikasi penelitian disertasi terbagi tiga, yaitu: pertama, implikasi teoritis. memperkaya literatur tasawuf dengan penekanan pada aspek-aspek introspeksi diri, pengendalian hawa nafsu, dan keseimbangan antara kehidupan spiritual dan sosial.
Kedua, implikasi praktis yang dapat diterapkan di lembaga pendidikan, baik pendidikan formal maupun non-formal.
Ketiga, implikasinya pada masyarakat dapat menerapkan ajaran tasawuf Imam al-Sya’räni sebagai panduan dalam menyikapi berbagai masalah moral, seperti kesombongan, kemunafikan, dan materialisme yang sering kali muncul dalam interaksi sosial modern.
Muzani Zulmaisar, lahir di Ujung Pandang, 4 Mei 1990. Anak pertama dari pasangan alm. Dr. H. Kamaruddin Tone, M.M. dan Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si.
Wakil Dekan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Al Asyariah Mandar.
Menikah dengan Nur Hafidzah Tanawali, S.Psi, M.Psi, Psikolog dan dikaruniai satu orang anak Muhammad Zafran Mifzani.
Pendidikan formal SD IKIP Makassar dan lulus 2001. SMP Pesantren IMMIM Makassar 2004. MAN 3 Biringkanaya Makasar 2007.
Menyelesaikan S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Jurusan Dirasah Islamiyah 2015. Lanjut S2 PPs Jurusan Magister Pendidikan Islam UMI 2018. Tahun 2021 lanjut S3 PPs UIN Alauddin Makassar Konsentrasi Pemikiran Islam.
Dosen tetap jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Al Asyariah Mandar. Dosen luar biasajurusan Pendidikan Agama Islam STAIN Majene.
Tampak hadir dalam ujian promosi doktor Muzani;vKetua Yayasan Unasman, K.H. Muh. Syibli Sahabuddin, S.Ag., M.Ag.
Rektor Unasman, Dr Chuduriah Sahabuddin, M.Si; Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene Prof. Dr. Hj. Wasilah Sahabuddin, ST MT.
Anggota DPRD Provinsi Sulbar Fraksi PKB, Dra. Hj. Jumiati Andi Mahmud. Guru Besar STIEM Bongaya, Prof Dr Syamsul Rijal, M.Si, Wakil Rektor II Unasman, Sulihin Azis SS, M.Si dan para civitas akademika Unasman Sulbar serta undangan lainnya.***
