BERITA SEMBILAN.COM- PINRANG. Penurunan angka stunting di Kelurahan Tiroang Kecamatan Tiroang, masih terkendala kebijakan khususnya yang terkait anggaran untuk fasilitasi bagi kelompok sosial yang berada di kelurahan tersebut.
Padahal, penanganan stunting tanpa partisipasi khususnya kelompok sosial yang ada di Masyarakat – cenderung menjadi kurang efektif.
Hal tersebut mengemuka pada kegiatan Sosialisasi “Pemanfaatan Kelompok Sosial Pada Penanganan Stunting di kabupaten Pinrang “yang dipusatkan di Kelurahan Tiroang Kecamatan Tiroang Pinrang, Senin 19 Agustus 2024.
Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan LPPM (Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat) Unhas bekerjasama Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) kabupaten Pinrang, diikuti oleh kurang lebih 30 perwakilan organisasi sosial se kecamatan Tiroang.
Dalam sosialisasi tersebut yang dilakukan dalam bentuk diskusi, mengemuka bahwa kebijakan anggaran yang berkaitan stunting berbeda antara desa dan kelurahan. Pada program dan anggaran dana desa, dimungkinkan untuk memberi fasilitasi khususnya pada kelompok-kelompok sosial.
Sedangkan pada anggaran kelurahan, tidak dimungkinkan karena terkendala kebijakan walaupun kemungkinan anggaran untuk fasilitasi kelompok sosial tersedia.
Dr.Muh. Iqbal Latief Kepala Pusat Penelitian (Puslit) Opini Publik LPPM Unhas sebagai penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa dipilihnya kelurahan Tiroang kecamatan Tiroang sebagai tempat sosialisasi, karena kelurahan Tiroang memiliki angka stunting yang cukup tinggi dari 5 kelurahan lainnya di kecamatan Tiroang.
Tujuan pengabdian ini kata Iqbal, untuk memberi pemahaman dan pengetahuan praktis kepada para relawan organisasi kelompok sosial untuk meningkatkan peran sertanya dalam penurunan stunting di kelurahan tiroang.
“Pada dasarnya, kita memberikan sosialisasi untuk memperkuat peran kelompok sosial sebagai agen maupun jembatan (channeling) dalam membantu Pemda menurunkan angka stunting di wilayahnya masing-masing “, tutur Iqbal.
Pelaksanaan kegiatan tersebut, dihadiri langsung Lurah Tiroang, Kepala Puskesmas kecamatan Tiroang, kepala UPT BKKBN kecamatan tiroang, dan pendamping desa. Dari LPPM Unhas, juga hadir Atma Ras S.Sos. M.A dosen Sosiologi Fisip Unhas dan beberapa mahasiswa S-2 dan S-3 Sosiologi Fisip Unhas.