GOWA. Mengamati baliho politik yang terpasang disudut wilayah Gowa sepertinya tidak ada dari keluarga inti dari Yasin Limpo yang akan maju bertarung dalam perebutan menjadi orang nomor satu Kabupaten Gowa.
Baliho politik yang bertebaran di seluruh pelosok Gowa tampil beberapa nama yang disebut sebut akan tampil menjadi petarung dalam pilkada Gowa yang digelar serentak
27 November 2024.
Pengamatan pada baliho dan perbincangan ditengah masyarat dan warung kopi, ada beberapa petarung yang namanya santer dan populer senantiasa diperbincangkan bakal maju jadi calon bupati Gowa menggantikan bupati saat ini Dr Adnan Purichta Yasin Limpo.
Minimal ada lima figur mereka itu adalah; H Abd Rauf Malaganni, kini menjabat sebagai Wakil Bupati Gowa; Anggota DPRD Gowa, Husniah Talenrang; Anggota DPR RI Amir Uskara; Sekretaris Partai Geridra Sulsel, Darmawangsa Muin; dan Mantan Ketua DPRD Gowa, Muh Anzar Zainal Bate.
Tetapi jika dimamati realitas politik hari ini, seandainya pilkada Gowa digelar besok, maka figur paling siap jadi calon adalah sosok diusung oleh Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Bagaimana tidak, diantara 10 partai politik yang meraih kursi di DPRD Gowa, PPP mampu menyapu 12 kursi dari 45 yang diperebutkan.
Dibanding calon bupati lainnya sosok AURA ini panggilan populer Amir Uskara sudah relatif aman untuk pintu dan kendaraan politik pada fraksi DPRD Gowa, karena PPP yang menjadi partai tempat AURA meniti karier meraih kursi lebih dari batas minimal pencalonan 20 persen.
Kelima figur ini setiap saat melakukan manuver politik membangun koalisi agar mencukupi angka minimal 9 kursi di DPRD untuk maju menjadi calon bupati Gowa 2024.
Menjelang pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupatoi Gowa di kantor KPU Gowa nama itu semakin mengerucut dengan prediksi tiga pasang calon bupati dan wakilnya.
Nama nama yang sangat santer akan berpeluang jadi calon bupati itu adalah Amir Uskara, Darmawan Aras dan H Abd Rauf Malaganni.
Sosok Amir Uskara lahir di Gowa, 9 Desember 1965. Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I yang meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.
S1 Ekonomi di YPUP Makassar, S2 Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Unhas, dan S3 Ekonomi Bisnis Universitas Padjadjaran.
Amir juga tercatat pernah aktif di berbagai organisasi, antara lain Hipmi, IPNU, dan Gerakan Pemuda Ansor. Jauh sebelum menjadi anggota DPR RI, pernah jadi anggota DPRD Gowa 1999-2004 dan 2004-2009.
Setelah itu, jadi anggota DPRD Sulsel 2009-2014. Pada periode 2014-2019 dan 2019-2024, terpilih jadi anggota DPR RI. Pernah Ketua Fraksi PPP DPR RI dan kini Wakil Ketua DPR RI. ***
