Laporan: : Hayril Asgar Nurul Fajrin
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisip Unismuh Makassar
Di tengah pertarungan politik semakin ketat, komunikasi visual melalui baliho politik jadi salah satu alat strategis digunakan para bakal calon kepala daerah memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan visi dan misi kepada masyarakat.
Salah satu contoh adalah baliho politik menampilkan Andi Asman Sulaiman sebagai bakal calon Bupati Bone mengusung slogan “Bone untuk Kebaikan,” baliho ini menjadi medium penting dalam kampanye politiknya.
Baliho politik ini menyebar hampir di semua lokasi strategis di pelosok desa dan kampung di Bone. Pada foto di tulisan ini dijepret pekan keempat Agustus 2024 di Kelurahan Palattae Kecamatan Kahu Bone.
Visual pada baliho menampilkan wajah Andi Asman Sulaiman dengan senyuman lebar merupakan bagian penting dari upaya membangun citra yang ramah dan dekat dengan masyarakat.
Ekspresi wajah bersahabat ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga sebuah strategi menciptakan kedekatan emosional dengan pemilih, membuat para pemilih merasa bahwa calon pemimpin Bone yang satu ini mudah diakses dan peduli terhadap kepentingan rakyat.
Slogan “Bone untuk Kebaikan” juga dipilih dengan cermat karena bersifat luas namun sarat makna, mengisyaratkan bahwa Andi Asman Sulaiman ingin membawa perubahan yang baik dan berkelanjutan di Bone.
Pilihan kata “kebaikan” menekankan pada komitmen menciptakan kesejahteraan bersama, serta memberi janji bahwa segala keputusan dan kebijakan yang diambil akan didasarkan pada prinsip keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Konteks Kabupaten Bone mayoritas penduduk bergantung pada sektor pertanian, janji kampanye disampaikan melalui baliho ini tidak hanya relevan tetapi juga sangat strategis.
Andi Asman Sulaiman menjanjikan “Kuota Pupuk Bertambah” dan “Benih Padi & Jagung Terjamin” sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Dengan memberikan janji yang spesifik seperti ini, dia menunjukkan bahwa dia benar-benar memahami kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh para petani di daerah tersebut.
Janji-janji ini juga berfungsi membedakan dirinya dari calon lain, memperlihatkan bahwa dia memiliki program nyata dan langsung menyasar pada permasalahan pokok yang dihadapi masyarakat. Dalam dunia politik, janji kampanye yang konkret seperti ini bisa menjadi faktor penentu yang kuat bagi pemilih dalam membuat keputusan.
Meskipun baliho ini tidak secara eksplisit mencantumkan logo partai politik, logo “AAS Community Bone 1978” di pojok kiri atas memberi petunjuk bahwa Andi Asman Sulaiman memiliki basis dukungan dari komunitas atau kelompok lokal yang kuat. Dalam banyak kasus, calon yang memiliki dukungan kuat dari komunitas lokal sering kali juga mendapatkan dukungan dari partai-partai besar atau koalisi partai.
Dukungan komunitas ini bisa menjadi kekuatan yang signifikan, terutama dalam mobilisasi suara di tingkat akar rumput.
Komunitas lokal yang mendukung Andi Asman Sulaiman kemungkinan besar sudah memiliki jaringan dan pengaruh yang luas di masyarakat, sehingga bisa memainkan peran penting dalam memenangkan suara.
Di luar strategi politik, baliho ini juga menyampaikan pesan moral kuat menonjolkan kebaikan sebagai inti dari kampanyenya, Andi Asman Sulaiman menempatkan diri sebagai calon pemimpin yang bukan hanya ingin berkuasa, tetapi juga ingin memastikan bahwa kekuasaan tersebut digunakan untuk kebaikan masyarakat Bone.
Pesan ini penting dalam membangun kepercayaan publik, yang sering kali menjadi tantangan besar dalam politik lokal.
Komitmen memastikan bahwa kebutuhan dasar, terutama dalam sektor pertanian, terpenuhi menunjukkan bahwa dia mengedepankan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama. Ini adalah nilai sangat dihargai oleh masyarakat, terutama di daerah yang bergantung pada sektor pertanian.
Baliho menampilkan Andi Asman Sulaiman sebagai bakal calon Bupati Bone ini menunjukkan bagaimana komunikasi politik efektif dapat digunakan membangun citra positif dan menyampaikan pesan moral yang kuat kepada masyarakat.
Fokus pada kebutuhan nyata masyarakat, terutama para petani, dan dengan dukungan komunitas kuat, Andi Asman Sulaiman berupaya memposisikan diri sebagai pemimpin peduli dan berkomitmen membawa kebaikan bagi Bone.
Slogan “Bone untuk Kebaikan” menjadi simbol dari visi dan misi diusungnya dalam upaya menciptakan perubahan berkelanjutan dan positif di daerah tersebut.***