Citizen Reporter
Laporan: Muh Nur Hidayat M
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar
BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAR. Di sudut Pasar Terong yang ramai, Ramli seorang tukang bentor (becak motor), terlihat sibuk memeriksa kondisi kendaraannya.
Pria yang berumur 54 tahun ini telah mengabdikan diri selama 22 tahun menjadi pengemudi bentor demi menghidupi keluarganya.
Dengan baju yang sederhana dan tangan yang kokoh karena kerja keras, ia menjadi simbol ketangguhan dan dedikasi.
Setiap pagi, Ramli memulai harinya sejak fajar menyingsing. Dia menyusuri Pasar Terong dan juga menunggu penumpang di sekitaran pasar mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat lain.
Hasil kerja kerasnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, dan juga membiayai 3 orang anak yang masih SMA dan SD
Di tengah persaingan yang semakin ketat dengan moda transportasi modern, Ramli tetap bertahan dengan bentornya yang telah usang namun penuh kenangan.
Dia tak pernah menyerah, meskipun kondisi ekonominya kerap kali memaksanya untuk bekerja lebih keras.Selain menjadi tukang bentor Pak Ramli juga kerap menjadi tukang bangunan jika ada panggilan pekerjaan dari teman nya.
Dia berharap suatu hari nanti anak-anaknya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik, “Sanna’ sessa na Anne tallasaka ndi’ jadi sekolah ko baji-baji’ jadi teako singkamma nakke”, ujarnya.
Sesuatu yang terus diperjuangkan meski dengan peluh dan lelah. Kisahnya menjadi pengingat bahwa di balik wajah seorang pekerja keras, selalu ada mimpi besar yang tak pernah padam. ***