TIM RisetMu Angkatan VII Unismuh Makassar Gelar Pemberdayaan Kelompok Pemuda Lewat Pelatihan Pemanfatan Limbah Ampas Teh Sebagai Media Lukis.
MAKASSAR. Tim Dosen Fakultas Pertanian, Unismuh Makassar mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa pelatihan dan pendampingan dalam peningkatan Pola Pikir Mitra melalui pengetahuan dasar tentang Kewirausahaan, Pelatihan Pemnafaatan Limbah Ampas Teh dalam Upaya Sebagai Media Lukis, Pelatihan pembangunan ekonomi berbasis pada sumber daya Pemuda Kabupaten Gowa , pada Jumat 10 Mei 2024.
Kegiatan RisetMu Angkatan VII ini beranggotakan 4 orang diantaranya dua orang dosen dan 2 orang mahasiswa. tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kembali partisipasi pemuda, peran dan fungsi pemuda, mandiri, dan rasa tanggung jawab dalam pembangunan desa.
Melalui peran pemuda dalam pemanfaatan limbah Ampas Teh yang tergolong mampu memberikan nilai ekonomi terutama pengelolaan limbah yang diharapkan pemuda dapat sadar di masyarakat posisi memberikan manfaat terutama bagi kelompok pemuda sehingga dapat terhindar dari kegiatan yang tidak produktif dalam mendukung kegiatan dan program pembangunan desa.
Ketua Tim RisetMu Angkatan VII, Rahmawati.S.Pi,,M.Si dan Sahlan,SP,M.Si menjelaskan kondisi kekinian peningkatan pola pikir mitra melalui pengetahuan dasar tentang Kewirausahaan dan Pemanfaatan Limbah Ampas Teh dalam Upaya Sebagai Media.
Saat ini sudah dianggap sebagai sektor yang mampu memberikan harapan karena ketersediaan bahan media Lukis sebagai bentuk pembuangan peran pemuda dalam pengelolaan limbah Ampas Teh yang manfaatkan dan didaur ulang yang mampu memberikan motivasi bahwa pemanfaatan Ampas Teh mampu mengurangi limbah sampah dan mampu memberikan harapan dan karya nyata kesejahteraan .
Oleh karena itu, Peran pemuda terutama pada Ekonomi Kreatif dalam pemanfaatan limbah ampas sektor yang memiliki kontribusi yang besar.
Pemberdayaan kelompok pemuda mampu menghasilkan berbagai lukisan dan celengan. kegiatan tersebut sangat bermanfaat mengingat kondisi saat ini kepemudaan lebih cenderung apatis dibandingkan mengambil peran disebabkan tingkat kepedulian pemuda saat ini lebih memilih yang bersifat instan dalam mendapatkan hasil, ujar pemuda pemerhati, Ahmad Rifai.
Pada kegiatan ini sangat direspon oleh tokoh masyarakat dan kepemudaan terutama pada kondisi kekinian peran pemuda dalam usaha kreatif Menurutnya yang terpenting adalah konsisten dan terus berinovasi menghasilkan produk-produk baru, kata tokoh pemuda Ramli.***