BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menghadiri peluncuran Pusat Unggulan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Institut Pertanian Bogor, Selasa, 11 Februari 2025.
Wamen Fauzan pada acara itu menjelaskan, program MBG ini akan menjawab berbagai persoalan tidak hanya pertumbuhan fisik semata namun juga berkaitan dengan pertumbuhan mental dan karakter untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045. Untuk itu perguruan tinggi diharapkan dapat berperan dalam bentuk kajian maupun tata kelola secara kualitatif maupun kuantitatif.
“Dengan program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan seluruh elemen, seluruh institusi perguruan tinggi berkolaborasi menyambut Indonesia Emas 2045,” ujar Wamen Fauzan
Kampus penggerak asta cita seperti yang dilakukan IPB ini merupakan contoh peran serta perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan di masyarakat, yang dalam konteks ini adalah MBG. Perguruan tinggi harus mengambil peran lebih besar memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat, tandasnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional Rachmat Pambudy menjelaskan bahwa program MBG selain merupakan program prioritas nasional, namun juga sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia meyongsong Indonesia emas 2045.
“Program MBG merupakan Program Hasil Terbaik Cepat pemerintah. MBG tidak hanya menyelamatkan ibu hamil namun juga menyelamatkan bayinya. MBG juga juga dapat meyelamatkan masa depan Indonesia. Untuk itu, kita semua harus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG tidak hanya untuk anak-anak kita, tidak hanya untuk ibu hamil kita, tapi juga untuk masa depan kita khusunya masa depan pembangunan nasional kita,” ujar Rachmat Pambudy.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana Menyambut baik dengan peluncuran Center of Excellence MBG ini akan menjadi mitra pendukung Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menjalankan pelaksanaan MBG untuk pemenuhan target pembangunan nasional. Terutama peran perguruan tinggi dalam riset dan kajian untuk memenuhi kualitas menu, nutrisi, dan bahan baku.
Peran perguruan tinggi sangat penting dalam program MBG terkait dengan evaluasi program. Selain itu perguruan tinggi juga berperan dalam memperkuat kualitas program baik dari sisi kualitas menu, nutrisi, dan bahan baku.
Selain itu, untuk mitigasi hal-hal kurang baik dalam program ini, Badan Gizi Nasional perlu mendapatkan masukan dari perguruan tinggi dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kami menyambut baik peluncuran pusat penelitian dan kajian tentang makanan bergizi di IPB. Ini merupakan langkah yang sangat baik dan akan meningkatkan kualitas dari makan bergizi.
Peluncuran Center of Excellence Program MBG ini turut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Bupati Bogor, Wakil Menteri Agama, dan Rektor IPB beserta jajaran.
Demikian Humas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi memberitakan. ***